Identitas Jenazah di Tengah Sawah di Lumajang Terungkap dari Tato
LUMAJANG, KOMPAS.com - Identitas jenazah ditemukan warga di tengah sawah Desa Wonosari, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terungkap dari tato di lengan sebelah kiri.
Hal ini diungkapkan Junaedi, anak kandung mendiang. Menurutnya, saat pertama kali melihat jenazah ayahnya yang sudah tidak utuh, ia langsung fokus memperhatikan lengan kiri sang ayah dan berharap masih bisa diidentifikasi secara kasat mata.
Ternyata tato pada lengan sebelah kiri jasad sang ayah masih terlihat karena kondisinya masih utuh.
"Saya yakin kalau itu bapak pas lihat gambar tato di lengan sebelah kiri. Untung tangannya masih utuh, karena (bagian tubuh) yang lain kan sudah rusak karena sudah lama hilang," terang Junaedi di RSUD dr. Haryoto, Lumajang, Rabu (8/1/2025).
Sebelum ditemukan, mendiang sempat hilang selama 30 hari, tepatnya sejak 9 Desember 2024.
Abdul Karim dilaporkan meninggalkan rumah pada 9 Desember dengan berjalan kaki. Karena sudah pikun diduga dia kehilangan arah saat hendak pulang ke rumah.
Sebelum meninggalkan rumah, mendiang juga tidak berpamitan kepada keluarga.
Awal keluarga mengetahui mendiang ditemukan yakni setelah video penemuan mayat tanpa identitas di tengah sawah viral di media sosial.
Keluarga pun langsung berangkat ke RSUD dr. Haryoto untuk memastikan identitas jenazah itu.
"Keluar rumah itu jalan kaki. Enggak pamitan juga. Sore itu kami cari enggak ketemu, sampai ke desa sebelah juga," ucap Junaedi.
Sebelum hilang dan ditemukan tewas, mendiang juga sempat menghilang karena lupa jalan pulang.
Akan tetapi, saat itu ada tetangga mengenali mendiang tampak kebingungan di desa lain sehingga langsung dibawa pulang ke rumahnya.
"Memang bapak sudah pikun. Rumah saya kan dekat sungai. Mungkin bapak lihat sungai dikira jalan pulang. Sebelum ini sempat hilang juga di desa sebelah, untung ketemu," kata Junaedi.
Kanit Reskrim Polsek Tekung Aiptu Gatot Subroto mengatakan kasus penemuan mayat sudah resmi ditutup.
Menurutnya, meski hasil tes DNA dan otopsi belum keluar, keluarga mendiang sudah meyakini jenazah tersebut adalah orang yang selama ini dicari.
Gatot menambahkan, hasil otopsi sementara menunjukkan tidak ada bekas luka akibat kekerasan pada tubuh jenazah.
"Informasi dari tim rumah sakit tidak ada bekas luka, keluarga juga sudah meyakini dan menerima kondisi korban, jadi kasus ini resmi kami tutup," kata Gatot.