Ikan Kuah Asam Suka Ramai Kupang, Menu Andalan yang Disantap 2 Presiden dan Wakil Presiden
KOMPAS.com - Menyebut ikan kuah asam, sudah pasti sangat familiar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagian besar warung, restoran hingga restoran seafood, otomatis menyediakan ikan kuah asam.
Ikan kuah asam adalah sup ikan segar dengan kuah bening yang diberi bumbu sederhana seperti jeruk nipis, daun kemangi, bawang merah dan putih, jahe, serai dan kunyit.
Dari semua tempat makan, hanya satu yang spesial yakni ikan kuah asam Suka Ramai.
Letak restoran ini berada di Jalan Piet A Tallo, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Jaraknya dekat dengan Bandar Udara (Bandara) El Tari Kupang.
Ikan kuah asam ini istimewa, karena pernah disajikan untuk mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya.
"Presiden Jokowi sudah tiga kali makan ikan kuah asam kita ini. Terakhir saat peresmian Bendungan Temef," kata owner Restoran Seafood Suka Ramai, Benediktus Johan Langoblolok (41) kepada Kompas.com yang menemuinya, Kamis (14/11/2024) petang.
Sedangkan Presiden Ramos Horta baru satu kali makan, saat ke Kupang beberapa hari lalu.
Wakil Presiden Gibran makan di Bandara El Tari Kupang, saat akan mengunjungi para korban Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
"Protokol istana negara yang datang beli ikan kuah asam di sini. Kalau Pak Jokowi biasa pesan 50 porsi. Begitu juga Presiden Timor Leste 50 porsi. Sedangkan Wapres Gibran pesan enam porsi," ungkap Jojo, sapaan akrab Benediktus Johan.
Jojo pun merasa bangga karena kuliner asli NTT itu disukai oleh para pejabat negara.
Rasa ikan kuah asam yang dijualnya sangat menggugah selera. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah pelanggan yang membludak. Bahkan kerap antre untuk makan di restorannya.
"Di restoran saya ini, memang menu andalan para pembeli itu ikan kuah asam. Yang makan di sini, pasti pesan ikan kuah asam," ungkap dia.
Setiap hari saat restoran dibuka pukul 09.00 Wita, langsung diserbu para pembeli. Selain dari kalangan pejabat dan warga Kota Kupang, ikan kuah asam juga diminati para wisatawan asing yang berkunjung ke ibu kota Provinsi NTT itu.
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Benediktus Johan Langoblolok (41), owner Restoran Seafood Suka Ramai, saat menunjukkan menu ikan kuah asam, Kamis (14/11/2024) malam.
Lantaran laris manis, restorannya itu ditutup pada pukul 23.00 Wita.
Jojo mengatakan, dirinya telah menjual ikan kuah asam sejak restorannya itu dibuka tahun 2014.
Awalnya belum banyak yang membeli. Namun seiring berjalannya waktu, pelanggannya terus bertambah hingga saat ini.
Dia mengaku membuat ikan kuah asam dari hasil belajar sendiri alias otodidak. Bumbu alami yang digunakan yakni jahe, serai, bawang merah dan bawang putih serta asam.
"Jadi yang membedakan kita dengan ikan kuah asam lainnya itu dari cita rasa rempah-rempah alami dengan perpaduan asam asli Timor," ujar dia.
Bumbu-bumbu itu ditakar dengan seimbang sehingga menghasilkan rasa yang nikmat di lidah para pembeli dan pelanggannya.
Khusus untuk ikan, ia menggunakan ikan kerapu, kakap dan gargahing. Tapi paling sering ikan kerapu. Untuk harga, satu porsi dijual Rp 50.000.
Meski memiliki banyak pembeli, Jojo belum membuka cabang di tempat lain. Dia hanya fokus di lokasinya saat ini.
"Intinya kualitas masakan harus tetap kita jaga dengan baik, termasuk menu andalan ikan kuah asam," kata dia.