Ikut Kopdar Driver Grab, Wamenaker Noel: Saya Pernah Jadi Pengemudi Ojol
KOMPAS.com – Fakta menarik terungkap tatkala Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan ikut sesi kopi darat (kopdar) pada Jumat (8/11/2024).
Di hadapan para mitra Grab, Noel—sapaan Wamenaker—mengaku pernah menjadi pengemudi ojol pada 2016. Tak hanya dia, anaknya pun pernah menjadi driver ojol.
Karena pernah menjadi pengemudi ojol, Noel mengaku hafal berbagai titik gacor—kependekan dari gampang cari order, istilah yang kerap dipakai pengemudi ojol.
Dulu, ia suka mangkal di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Jika ia ingin mendapatkan banyak penumpang, ia akan melipir ke titik gacor, salah satunya di kawasan Grand Indonesia.
“Jadi, kalau ada teman-teman ojol ordernya sedikit, berarti mereka mainnya bukan di titik gacor,” tambah Noel.
Pada kesempatan tersebut, Noel mendengarkan keluh kesah pengemudi ojol serta cerita kesuksesan mereka selama menjadi ojol.
Salah satunya dari pengemudi ojol yang juga konten kreator dakwah, Endah Lusiana. Endah mengaku sudah menjadi pengemudi ojol sejak 2018.
Di sela-sela aktivitasnya itu, ia juga tetap berkuliah di Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta.
“Kesulitan saya hanya soal waktu kuliah terkadang berubah mendadak," kata Endah Lusiana curhat kepada Noel.
Setelah mendengarkan curahan hati pengemudi ojol, Noel pun berpesan kepada mereka untuk tetap semangat dan tidak putus asa karena masa depan tidak ada yang tahu.
Ia pun mencontohkan pengalamannya dari seorang driver ojol yang sekarang menjadi wamen di Kementerian Ketenagakerjaan.
“Saya ini mantan driver ojol, tetapi sekarang dipercaya Presiden Prabowo untuk membantu menjadi Wamenaker. Artinya, peluang kawan-kawan untuk bisa menjadi apa pun di Indonesia terbuka lebar,” ujarnya.
Noel menilai, pengemudi ojol merupakan pejuang keluarga. Pasalnya, setiap tetesan keringat di jalanan dipersembahkan untuk memberi makan keluarga. Tanpa disadari, mereka telah melakukan hal-hal yang patriotik.
Noel sendiri akan memberi masukan kepada Presiden Prabowo untuk memperhatikan nasib driver ojol. Dengan demikian, pengemudi dan perusahaan ojol dapat saling menguntungkan.
“Jadi, semua saling menguntungkan, bukan saling menghilangkan,” kata Noel.
Pada kesempatan tersebut, Noel juga menunjukkan apresiasinya atas kebijakan perusahaan yang memberikan edukasi anti-kekerasan seksual, manajemen waktu, tips istirahat, dan pelatihan kepada pengemudi ojol.
"Edukasi seperti ini tak diajarkan di bangku kuliah," katanya.
Chief Public Affairs Grab Indonesia Tirza Reinata Munusamy mengaku senang atas kunjungan Noel yang mampu berdialog santai dan sekaligus bernostalgia dengan mitra pengemudi.
“Kami berharap, komunikasi seperti ini terus terjalin supaya aspirasi mitra pengemudi dapat tersampaikan. Kami akan menjadikan masukan dari mitra ojol sebagai pertimbangan untuk sama-sama maju ke depan," kata Tirza.