Ikuti Google Maps, Truk Terperosok di Jembatan Tua Pelintasan Kereta Api Serang

Ikuti Google Maps, Truk Terperosok di Jembatan Tua Pelintasan Kereta Api Serang

SERANG, KOMPAS.com - Truk Fuso dengan nomor polisi W 9769 UK yang membawa muatan 2.200 lembar papan plafon GRC terperosok di jembatan pelintasan kerata api usai mengikuti Google Maps pada Sabtu (9/11/2024) dini hari.

Kepala Seksi Humas Polres Serang AKP Dedi Jumhadi mengatakan, truk yang dikemudikan Iffemi Rizaldi (50), warga Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ini membawa muatan dari dari Salatiga, Jawa Tengah, menuju Tunjung Teja, Serang, melalui jalan desa.

Sopir tidak mengetahui medan jalan dan hanya mengandalkan petunjuk jalan melalui Google Maps yang dikirim atasannya.

"Sopir yang tidak mengetahui kondisi jalan dikarenakan mengikuti aplikasi Goggle Maps," kata Dedi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu.

Alhasil, saat melintasi jembatan sempit dan sudah tua yang berada di atas pelintasan kereta api Merak - Rangkasbitung, truk pun terperosok.

Muatan plafon GRC tumpah, dan menutupi rel kereta api sehingga mengganggu perjalanan kereta api.

"Muatan jatuh ke pelintasan rel kereta api dan mengganggu perjalananan kereta api. Kejadian tersebut terjadi diakibatkan kendaraan yang lebar," ujar dia.

Warga pun membantu membersihkan material plafon agar perjalanan kereta api kembali normal.

Sang sopir bersama istri dan anaknya yang ikut dalam perjalanan itu selamat dan tidak mengalami luka-luka.

"Kendaraan belum dievakuasi kerena harus menggunakan crane. Sementara ini diikat saja agar tidak jatuh," kata Camat Cikuesal Lutfi Kelana saat dikonfirmasi.

Untuk perjalanan kereta sudah normal. Namun, masinis harus mengurangi kecepatan saat melintas di lokasi kejadian. Sebab, dikhawatirkan kendaraan bisa jatuh ke pelintasan akibat getaran.

"Kalau kereta sudah bisa lewat, tapi kecepatannya dikurangi saat melintas di lokasi, khawatir mobil justru jatuh dan membahayakan," ujar Lutfi.

Sumber