IMM Apresiasi Kapolri Bongkar Kasus Narkoba dan Judol Jaringan Internasional
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membongkar kasus narkoba dan judi online jaringan internasional. Langkah pengungkapan kasus itu merupakan bentuk komitmen Polri dalam melaksanakan program kerja Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pengungkapan kasus judi online itu merupakan langkah dari Satgas Penanggulangan Perjudian Online yang dibentuk Kapolri. Instruksi penindakan judi online itu telah disampaikan Kapolri kepada Kabareskrim. Instruksi ini juga sudah dilakukan ke jajaran Mabes hingga polda guna menindaklanjuti segala hal yang berkaitan dengan praktik judi online.
Sama halnya pula dengan pembongkaran kasus narkoba. Polri menegaskan pengungkapan kasus itu sebagai komitmen Polri untuk melaksanakan program kerja Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo yaitu untuk memperkuat reformasi politik, hukum hingga pemberantasan korupsi, perjudian serta narkoba.
Atas langkah tersebut, IMM menyampaikan apresiasi. IMM menilai pengungkapan kasus tersebut merupakan langkah konkret Polri menjaga masa depan Indonesia.
"Saya mengapresiasi langkah-langkah Polri dalam operasi penangkapan jaringan narkoba internasional. Ini menurut saya bagian dari komitmen penuh kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Lebih dari itu, upaya ini adalah bagian dari usaha konkret kepolisian untuk menjaga masa depan generasi muda," kata Ketum IMM Riyan Betra Delza kepada wartawan, Senin (4/11/2024).
Riyan menyebut masalah peredaran narkoba di Indonesia harus mendapatkan perhatian serius semua pihak. Sebab dampaknya yang demikian kompleks dalam kehidupan masyarakat.
"Kita tahu, masalah narkoba ini begitu kompleks di kehidupan masyarakat kita. Masalah narkoba ini adalah biang dari masalah lain, masalah penyakit fisik dan mental, masalah sosial dan peningkatan kriminalitas, masalah ekonomi dan masalah-masalah lain. Masalah ini harus jadi perhatian semua pihak di Indonesia," tegasnya.
Di sisi lain, Riyan juga mengapresiasi penyelesaian masalah lain, utamanya persoalan judi online yang merebak menghancurkan generasi muda di Indonesia.
"Saya juga memberikan apresiasi terhadap gerakan Kapolri dalam menuntaskan dan menangkap pelaku judi online. Narkoba dan judi online ini sama-sama merusakkan masa depan generasi muda di negeri ini, komitmen Kapolri sangat luar biasa," kata Riyan.
Komitmen Polri Dukung Asta Cita
Seperti diketahui, Bareskrim Polri berhasil membongkar praktik judol berskala jaringan internasional dengan omzet miliaran rupiah. Hal tersebut merupakan komitmen Polri dalam memberantas judi online, arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Pada Oktober 2024, Polri mengungkap perkara judi online situs slot 82-78 dengan omzet miliaran rupiah. Ada 7 tersangka, dengan satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) asal China.
"Bahwa pada Bulan Oktober 2024 kami telah mengungkap perkara judi online situs slot 82-78 dan saat itu kami menangkap 7 orang tersangka yang terdiri dari 1 orang WNA dan 6 orang WNI dengan omzet miliaran rupiah," kata Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri saat jumpa pers di Mabes Polri, Sabtu (2/11/2024).
Asep mengatakan pembongkaran kasus ini sebagai komitmen Polri untuk melaksanakan program kerja Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Prabowo. Dia menyebut Asta Cita itu memperkuat reformasi politik, hukum hingga pemberantasan korupsi, perjudian serta narkoba.
"Upaya ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen kita, Polri tentunya dalam rangka melaksanakan program kerja Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Bapak Presiden RI Jenderal (Purn) H Prabowo Subianto yaitu memperkuat reformasi politik hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi perjudian narkoba dan penyelundupan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Polri Ungkap 3 Kasus Narkoba
Selain itu, Kapolri juga menginstruksikan jajaran untuk memerangi narkoba dari hulu sampai ke hilir.
"Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk terus berperang dan tuntaskan penanganan masalah narkoba dari semua lini dari hulu sampai dengan hilir," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam keterangan pers tertulisnya, Sabtu (2/11/2024).
Jenderal Sigit meminta jajaran agar tidak berhenti memberantas narkoba. Dengan begitu, pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara komprehensif.
"Pemberantasan narkoba harus dilakukan tanpa henti, dimulai dari sisi supply maupun sisi demand, sehingga pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara komprehensif," ujar Wahyu.
Atas arahan Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Sigit, Bareskrim Polri bersama-sama dengan polda dan instansi terkait telah melaksanakan joint operation pengungkapan sebanyak 80 perkara dalam kurun September-Oktober. Dari 80 perkara itu, tiga di antaranya merupakan jaringan narkoba internasional.
"Jumlah tersangka yang berhasil diamankan dari joint operation ini periode bulan September dan Oktober sejumlah 136 orang tersangka," kata Wahyu.
Berikut daftar 3 jaringan narkoba yang telah diungkap
- Jaringan FP yang beroperasi pada 14 provinsi meliputi wilayah Sumatera Utara, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.2. Jaringan HS yang beroperasi pada 5 provinsi meliputi wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur dan Bali.3. Jaringan H yang dikendalikan oleh 3 bersaudara berinisial ‘HDK’, DS alias T, dan TM alias AK, yang beroperasi di Provinsi Jambi.
Wahyu juga membeberkan total barang bukti yang telah berhasil diamankan dari joint operation periode September dan Oktober ini adalah sabu 1,07 ton, ganja 1,12 ton, ekstasi 357.731 butir, happy five 6.300 butir, ketamin 932,3 gram, double ll 127.000 butir, kokain 2,5 kg, tembakau sintetis 9.064 gram, hasish 25,5 kg, mdma 4.110 gram, mepherdrone 8.157 butir, dan happy water 2.974,9 gram.