Indeks Terorisme Indonesia di 2024 Membaik, BNPT Sebut Hasil Kolaborasi
JAKARTA, KOMPAS.com – Posisi Indonesia dalam Indeks Terorisme Global (Global Terrorism Index/GTI) 2024 mengalami perbaikan signifikan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono menyatakan Indonesia kini berada dalam kategori negara low impacted, dari sebelumnya dalam kategori medium impacted.
"Kita juga bersyukur ya bahwa di dalam laporan Global Terrorism Index Tahun 2024, Indonesia mengalami perbaikan situasi keamanan yang ditandai dengan turunnya peringkat, dari 24 ke 31," kata Eddy dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024), seperti dikutip dari Antara.
Eddy mengatakan, peningkatan indeksi itu menandakan kondisi keamanan semakin membaik. Dia menegaskan pencapaian ini hasil kolaborasi efektif antara BNPT, kementerian/lembaga, serta aparat penegak hukum.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia masuk pada kategori low impact by terrorism. Nah ini yang pencapaian-pencapaian ini adalah berkat daripada kolaboratif, kebersamaan kita, BNPT beserta kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan tadi pencegahan mitigasi," ujar Eddy.
Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto menambahkan angka kematian akibat terorisme juga turun signifikan. Ia menyebut tidak ada kematian akibat terorisme pada 2023, dengan penurunan mencapai 22 persen.
"Satu yang menjadi catatan khusus bagi Indonesia adalah berkurangnya angka kematian akibat terorisme di angka minus 22 persen, berarti tidak ada angka kematian akibat terorisme di Indonesia pada tahun 2023," kata Andhika.
Selain GTI, Eddy mengungkapkan Global Peace Index 2024 mencatat kenaikan peringkat Indonesia hingga lima posisi. Hal ini menempatkan Indonesia dalam kategori negara dengan kondisi damai (high peace).