Indonesia Bakal Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Myanmar

Indonesia Bakal Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Myanmar

Pemerintah Indonesia melalui Indonesian AID-Kementerian Keuangan bersama Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri tengah mempersiapkan pengiriman bantuan vaksin polio tipe bPOV kepada Myanmar. Vaksin tersebut merupakan bantuan dari Indonesia sebagai wujud dari solidaritas kemanusiaan.

Direktur Utama LDKPI/Indonesian AID Tormarbulang Lumbantobing mengatakan langkah ini juga menjadi tindak lanjut Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 dengan fokus mendukung kesehatan masyarakat, terutama anak-anak di daerah yang terbatas akses layanan kesehatan.

"Pemberian bantuan ini mencerminkan solidaritas Indonesia terhadap negara-negara ASEAN, khususnya Myanmar yang saat ini menghadapi tantangan dalam situasi kesehatan. Berdasarkan Laporan UNICEF 2023, Myanmar merupakan salah satu negara di Kawasan ASEAN dengan Tingkat Vaksinasi Zero Dose-nya tinggi untuk anak usia di bawah 1 tahun," kata Tormarbulang dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).

Dia menjelaskan langkah ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) ke-3, yaitu memastikan kehidupan sehat untuk semua usia.

"Dalam konteks diplomasi, bantuan ini menjadi simbol komitmen Indonesia untuk terus aktif di kawasan ASEAN," tuturnya.

Tormarbulang mengatakan bantuan ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Myanmar. Selain itu pengiriman vaksin ini menjadi kepedulian nyata terhadap negara sahabat di bidang kemanusiaan.

Selain itu, pemberian hibah ini membuka peluang promosi produk unggulan Indonesia di pasar internasional. Vaksin yang akan dikirim merupakan produksi PT Bio Farma, BUMN yang telah memproduksi vaksin berskala global. Langkah ini menjadi awal mula strategis untuk memperkenalkan produk kesehatan Indonesia ke pasar Myanmar, sekaligus memperkuat citra positif produk nasional.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui PT Bio Farma juga telah memberikan bantuan serupa, termasuk 10 juta dosis vaksin polio bOPV kepada Afganistan pada 2024 dan 1,5 juta dosis vaksin pentavalen kepada Nigeria pada 2023.

Tormarbulang Lumbantobing menekankan bahwa bantuan ini tidak hanya menjadi wujud komitmen kemanusiaan Indonesia. Namun wujud kesempatan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan mempromosikan produk unggulan nasional.

"Bantuan vaksin ini tidak hanya menjadi bentuk komitmen kemanusiaan Indonesia, tetapi juga membuka peluang promosi produk unggulan Indonesia di Myanmar. Ini adalah langkah diplomasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak," ujarnya.

Dia menjelaskan pengiriman vaksin polio ini dijadwalkan dilakukan dalam minggu ini dengan seluruh persiapan telah memasuki tahap akhir.

"Pemerintah Indonesia berharap langkah ini dapat membantu lebih dari enam ratus ribu anak di Myanmar untuk mendapatkan kesehatan yang lebih baik dan berdampak signifikan bagi masyarakat Myanmar," tutupnya.

Simak juga Video ‘WHO Kirimkan 1,2 Juta Dosis Vaksin Polio ke Gaza’

[Gambas Video 20detik]

Sumber