Indonesia Sumbang USD 30 Juta untuk Aliansi Vaksin Gavi

Indonesia Sumbang USD 30 Juta untuk Aliansi Vaksin Gavi

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan chairman Gavi José Manuel Barroso di Istana Presiden, Jakarta. Prabowo mengatakan Indonesia akan menyumbang USD 30 juta untuk aliansi vaksin dunia itu.

Prabowo mulanya menjelaskan bahwa Gavi banyak membantu Indonesia saat pandemi COVID-19. Ada 110,3 juta dosis vaksin senilai USD 684 juta yang diberikan Gavi kepada Indonesia secara gratis.

"Dan perlengkapan cold chain equipment dan juga bantuan biaya lainnya yang hampir berjumlah USD 1 miliar," ujar Prabowo di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Dukungan itu, kata Prabowo, terus berjalan sampai saat ini. Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga memperkenalkan Kepala Eksekutif Gavi, Sania Nishtar.

"Jadi kunjungan ini saya anggap sangat penting kita lakukan pembicaraan mendalam, beliau juga memberikan peringatan kita tidak boleh lengah karena terjadi pandemi bisa sewaktu-waktu. Di Afrika sekarang masih ada wabah yang disebut mpox kita waspada, jadi kesempatan di sini saya ucapkan terima kasih atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia atas bantuan Gavi," tutur Prabowo.

Terakhir, Prabowo mengumumkan akan memberikan bantuan dana kepada Gavi. "Saya menyampaikan bahwa sebagai rasa terima kasih atas dukungan dan bantuan Gavi, kita sekarang yang sudah pulih, kita merasa ingin ikut juga membantu Gavi dalam pekerjaan selanjutnya dan kita menyumbang 30 juta dolar Amerika," ujar Prabowo.

Sebagai informasi, Gavi awalnya dikenal sebagai Global Alliance for Vaccines and Immunisation. Aliansi ini telah berdiri sejak 2000.

Pendirian Gavi ini diawali dengan kondisi hampir terhentinya program imunisasi secara internasional pada akhir 1990. Saat itu, hampir 30 juta anak di berbagai negara berkembang tidak diimunisasi secara lengkap terhadap penyakit mematikan, bahkan banyak yang tak diimunisasi.

Ada berbagai tantangan untuk vaksinasi secara merata, mulai pasar, ketidakmampuan negara-negara berpenghasilan rendah mampu membeli sebagian besar vaksin, dan banyak lainnya. Sebagai tanggapan, Bill & Melinda Gates Foundation serta sekelompok mitra pendiri mewujudkan solusi untuk mendorong produsen menurunkan harga vaksin bagi negara-negara termiskin sebagai imbalan atas permintaan jangka panjang, bervolume tinggi, dan dapat diprediksi dari negara-negara tersebut.

Kini, Gavi sebagai Vaccine Alliance telah membantu memvaksinasi lebih dari separuh anak-anak di dunia terhadap penyakit menular yang mematikan dan melemahkan.

Sumber