Ingin Kejagung dan Polri Kian Berkelas, Anggota Komisi III DPR: KPK Kenapa Ada Lagi Sih?

Ingin Kejagung dan Polri Kian Berkelas, Anggota Komisi III DPR: KPK Kenapa Ada Lagi Sih?

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi ingin kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri semakin berkualitas.

Baginya, jika kedua lembaga itu sudah menunjukkan kerja yang ciamik dalam pemberantasan korupsi maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak diperlukan lagi.

“Saya enggak panjang-panjang, semoga kerja Adyaksa ke depan akan lebih berkelas lagi. Saya lihat kalau Polri sudah berkelas, jaksa sudah berkelas, sudahlah cukup, KPK kenapa ada lagi sih?” ujar Aboe dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dan Kejagung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Meski begitu, Aboe kemudian menyatakan nampaknya wacana yang dilontarkannya itu tidak relevan saat ini.

Sebab, nama-nama calon pimpinan KPK sudah dikirimkan ke DPR RI oleh pemerintah untuk dilanjutkan pada proses uji kelayakan dan kepatutan.

“Gitu kira-kira, tapi kelihatannya enggak ya? Sudah 10 (nama) timnya, sudah masuk tuh surat, tinggal kita pilih,” sebut dia.

Adapun sebelum melontarkan pernyataan itu, Aboe mempertanyakan apakah Jaksa Agung ST Burhanuddin bakal memperdalam perkara dugaan suap yang melibatkan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar (ZR).

Dalam perkara itu, Kejagung menyita sejumlah emas dan uang senilai hampir Rp 1 triliun.

“Kalau nilainya sebesar itu tentunya banyak perkara yang sudah dibantu hamba Allah si ZR itu dan tentunyaj uga banyak pihak yang terlibat. Apakah Kejagung sudah melakukan pendalaman terhadap hal ini?” tutur dia.

Sumber