Iran Kembali Janjikan Balasan Keras untuk Serangan Israel
Otoritas Iran kembali mengingatkan akan adanya balasan yang "keras" terhadap serangan mematikan Israel pekan lalu. Serangan balasan akan menandai aksi saling membalas yang terus terjadi antara Teheran dan Tel Aviv selama beberapa waktu terakhir.
Jet-jet tempur Israel melancarkan serangan terhadap target-target militer Iran pada 26 Oktober lalu. Serangan itu merespons serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal untuk membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah serta jenderal Garda Revolusi Iran.
Sejak serangan itu, Israel memperingatkan Iran untuk tidak melakukan pembalasan. Sementara Teheran menyatakan tidak ingin berperang melawan Tel Aviv, namun berjanji akan memberikan respons mereka.
Penegasan kembali soal Iran akan membalas serangan Israel itu, seperti dilansir AFP, Jumat (1/11/2024), disampaikan oleh seorang pejabat tinggi Teheran bernama Mohammad Mohammadi Golpayegani, yang merupakan asisten senior pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
"Tindakan rezim Zions baru-baru ini dalam menyerang beberapa bagian negara kita merupakan tindakan putus asa dan Republik Islam Iran akan memberikan respons yang keras dan sangat disesalkan," cetus Golpayegani dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Golpayegani memuji kinerja pertahanan udara Iran dalam "mencegah masuknya para petempur rezim Zionis ke wilayah kita" dan menyebut kerusakan akibat serangan tersebut "minimal".
Golpayegani merupakan ulama berpengaruh yang menjabat sebagai kepala kantor Khamanei, yang memiliki keputusan akhir dalam segara urusan negara di Iran.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Setelah menyerang Iran pada 26 Oktober lalu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut serangan Israel itu telah "menghantam kemampuan pertahanan dan produksi rudal Iran".
Angkatan Bersenjata Iran mengklaim serangan itu menewaskan empat personel militer dan menyebabkan "kerusakan terbatas" pada beberapa sistem radar. Media lokal Iran melaporkan seorang warga sipil juga tewas akibat serangan Israel.
Dalam pernyataan terpisah, Kepala Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, memperingatkan respons yang "tidak terbayangkan" terhadap Israel.
"Israel telah mencapai tahap kehancuran dan saat ini mereka bertindak secara membabi-buta dan tanpa mematuhi aturan apa pun, mereka melakukan setiap kejahatan," ucap Salami seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Intelijen Israel Iran Siapkan Serangan Balasan dari Wilayah Irak
Laporan intelijen Israel menyebut Iran sedang mempersiapkan serangan balasan untuk Tel Aviv dari wilayah Irak. Kemungkinan Teheran akan melancarkan serangan terhadap Israel dalam beberapa hari ke depan, atau sebelum pemilu presiden Amerika Serikat (AS) digelar pada 5 November mendatang.
Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, diungkapkan dalam laporan media Axios yang mengutip dua sumber Israel.
Serangan Iran terhadap Israel, menurut Axios, diperkirakan akan dilancarkan dari wilayah Irak dengan melibatkan sejumlah besar drone dan rudal-rudal balistik.