Iran Klaim Hanya Sistem Radar yang Rusak Usai Diserang Israel

Iran Klaim Hanya Sistem Radar yang Rusak Usai Diserang Israel

TEHERAN, KOMPAS.com - Militer Iran pada Sabtu (26/10/2024) mengeklaim, hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel di Teheran dan sejumlah provinsi lain.

"Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan sebagian dan beberapa sistem radar rusak," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata di televisi pemerintah, dikutip dari kantor berita AFP.

"Sejumlah besar rudal dicegat dan pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara," lanjutnya.

Ia menambahkan, Israel juga menembakkan sejumlah kecil rudal jarak jauh dengan hulu ledak sangat ringan di wilayah udara yang dipatroli Amerika Serikat di Irak, negara tetangga Iran.

Namun, ia tidak mengungkapkan apakah Iran akan langsung membalasnya atau tidak.

"Seraya mempertahankan hak sah untuk menanggapi pada saat yang tepat, Iran memprioritaskan gencatan senjata yang langgeng di Gaza dan Lebanon," katanya.

Akan tetapi, menurut mantan inspektur senjata nuklir PBB David Albright, citra satelit komersial beresolusi rendah menunjukkan serangan Israel menghantam kompleks militer Parchin yang luas di dekat Teheran.

Baca juga

Serangan itu juga merusak tiga bangunan, termasuk dua tempat pencampuran bahan bakar padat untuk mesin rudal balistik.

Puluhan jet Israel pada Sabtu (26/10/2024) melakukan tiga gelombang serangan sebelum fajar terhadap pabrik rudal dan lokasi-lokasi lain di dekat Teheran dan di Iran barat.

Gempuran itu adalah pembalasan atas serangan Iran pada 1 Oktober 2024 terhadap Israel dengan sekitar 200 rudal balistik.

Usai serangan terbaru ini, Israel memperingatkan Iran untuk tidak membalasnya.

Sumber