Iran Punya 1.000 Drone Baru dengan Kemampuan Siluman-Tembus Pertahanan
Iran menerima sekitar 1.000 drone strategis baru yang dikirimkan kepada tentara-tentaranya di berbagai lokasi. Drone baru ini tiba saat Teheran bersiap menghadapi lebih banyak perselisihan dengan musuh bebuyutannya, Israel dan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Donald Trump.
Laporan kantor berita Tasnim, seperti dilansir Reuters dan Press TV, Senin (13/1/2025), menyebut drone-drone baru itu telah dikirimkan ke berbagai lokasi pasukan militer di seluruh wilayah Iran. Pengiriman itu dilakukan pada Senin (13/1) waktu setempat.
Drone baru itu diserahkan kepada Organisasi Tempur Militer Iran di berbagai lokasi pada saat bersamaan, dengan Wakil Kepala Koordinasi Militer, Laksamana Muda Habibollah Sayyari kemudian mengumumkannya ke publik.
Pengiriman drone baru itu dilakukan atas perintah Panglima Angkatan Darat Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, dan diawasi oleh Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh dan Panglima Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut Iran.
Diklaim oleh Tasnim dalam laporannya bahwa drone baru itu memiliki kemampuan siluman dan antibenteng level tinggi, atau mampu menembus pertahanan musuh.
"Fitur unik drone tersebut, termasuk jangkauan lebih dari 2.000 kilometer, daya destruktif yang tinggi, kemampuan melewati lapisan pertahanan dengan Radar Cross Section yang rendah, dan penerbangan otonom," sebut Tasnim dalam laporannya.
Simak Video Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Lebih lanjut disebutkan Tasnim bahwa drone baru ini "tidak hanya meningkatkan kedalaman pengintaian dan pemantauan perbatasan, tetap juga meningkatkan kemampuan tempur armada drone militer yang menghadapi target yang jauh".
Drone baru itu juga disebut memiliki ketahanan terbang yang panjang dan bisa beroperasi secara otonom karena tidak memerlukan navigasi dan kendali sepanjang misinya.
Awal bulan ini, Iran mulai menggelar latihan militer yang akan berlangsung selama dua bulan, yang sudah mencakup latihan perang di mana Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mempertahankan instalasi nuklir utama di area Natanz dari tiruan serangan rudal dan drone.
Simak Video Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump
[Gambas Video 20detik]