IRT di Manokwari Diduga Jadi Korban Rudapaksa 11 Orang Sejak 2020

IRT di Manokwari Diduga Jadi Korban Rudapaksa 11 Orang Sejak 2020

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang Ibu Rumah Tangga berinisial SM (31) dilaporkan menjadi korban rudapaksa yang diduga dilakukan oleh 11 pelaku sejak tahun 2020 silam.

Kasus ini baru dilaporkan oleh suami korban pada akhir tahun 2024. Para terduga pelaku yang teridentifikasi berinisial N, DU, M, M, R, RK, MA, D, RB, A, dan P.

Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Raja Napitupulu mengungkapkan, aparat sudah menerima laporan dan sedang menindaklanjutinya.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi, termasuk suami korban dan beberapa saksi lainnya," ujar Raja Napitupulu di Manokwari, Rabu (15/1/2025).

Raja menambahkan, meskipun proses hukum terus berlanjut, polisi menyayangkan sikap korban yang tidak koperatif saat dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Korban pernah diperiksa, tetapi saat diminta keterangan, jawabannya berubah-ubah. Kami telah melakukan pemanggilan ulang, namun belum hadir," sambung Raja.

Kejadian ini tentu terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Kuasa hukum korban, Yan Christian Warinussy menjelaskan, kliennya pertama kali mengungkapkan peristiwa tersebut pada 21 Desember 2024.

"Peristiwa rudapaksa ini telah dialami istrinya sejak 10 Juli 2020 sekitar pukul 01 00 WIT di rumah kontrakan di Jalan Sowi I Manokwari," kata Yan.

Yan menjelaskan, kejadian bermula ketika terduga pelaku berinisial NK alias N secara sengaja masuk ke kamar tidur SM saat dia sedang tidur.

"NK alias N dan beberapa temannya sempat minum kopi bersama suami korban di ruang tamu."

"Air yang digunakan untuk menyeduh kopi tersebut ternyata telah dicampuri rebusan air bunga trompet, yang membuat suami korban pusing dan tertidur," ungkap Yan.

Yan menambahkan, saat NK melakukan aksinya terhadap SM, ada terduga pelaku lain, DU, yang berjaga di depan pintu ruang tamu.

Menurut penuturan SM kepada suaminya, DU kemudian meminta untuk melakukan aksi serupa.

"DU mengancam akan memberitahukan pelapor bahwa istrinya memiliki ‘hubungan’ dengan NK, sehingga SM merasa tertekan dan menyerahkan dirinya untuk dirudapaksa oleh DU," jelas Yan.

Lebih lanjut, Yan menyatakan, selanjutnya SM terpaksa melayani ke-10 terduga pelaku lainnya karena takut kepada suaminya.

Kejadian rudapaksa ini pun terjadi di bawah ancaman, termasuk satu insiden pada November 2023 di sebuah rumah makan di Anday, Manokwari, di mana SM diancam dengan sebilah pisau.

Namun tak dijelaskan mengapa pelaporan dilakukan setelah kejadian ini berlalu hingga sekian lama.

Sumber