Isi Pernyataan Bersama Biden-Prabowo soal Gaza, Dukung Gencatan Senjata
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Prabowo Subianto mendesak gencatan senjata dan mengakhiri konflik di Gaza. Kedua pemimpin negara ini menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, dan mengutuk semua serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.
"Para pemimpin menggarisbawahi bahwa pemulihan dan rekonstruksi Gaza di masa depan akan bergantung pada keterlibatan berkelanjutan dari komunitas internasional. Kedua pemimpin tetap berkomitmen pada negara Palestina yang layak dan merdeka," demikian bunyi pernyataan bersama usai pertemuan Biden-Prabowo yang diunggah di situs resmi White House, Rabu (13/11/2024).
Biden dan Prabowo juga mendukung solusi dua negara. Menurutnya, setiap tindakan sepihak yang merusak prospek solusi dua negara, termasuk perluasan permukiman Israel dan ekstremisme kekerasan di semua pihak harus diakhiri.
"Serta masalah keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara yang memungkinkan warga Israel dan Palestina untuk hidup dalam perdamaian yang adil, langgeng, dan aman. Para pemimpin menggarisbawahi perlunya mencegah konflik meningkat dan menyebar lebih jauh ke wilayah tersebut," ujarnya.
Biden dan Prabowo juga memberikan penegasan bahwa sangat penting untuk mencapai resolusi diplomatik di Lebanon. Keduanya berkomitmen meneruskan kerja sama pengiriman bantuan ke Gaza.
"Berangkat dari kerja sama yang sukses dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza pada bulan April, Presiden Biden dan Presiden Subianto juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam menangani kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Para pemimpin berjanji untuk bekerja sama memfasilitasi evakuasi medis anak-anak Palestina agar dapat menerima perawatan kritis, dan berkomitmen untuk mendukung kegiatan kemanusiaan dan pemulihan awal di lapangan di Gaza," ujarnya.
Lebih lanjut, Biden menyinggung penyerangan markas Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) oleh Israel. Biden meminta semua pihak menghormati keutuhan gedung PBB, serta menyerukan perlindungan dan menghindari kegiatan militer yang dapat membahayakan personel UNIFIL.
"Para pemimpin membahas perang melawan Ukraina dan menegaskan kembali rasa hormat kami terhadap kedaulatan, kemerdekaan politik, integritas teritorial, dan Piagam PBB. Kedua pemimpin menggarisbawahi pentingnya keterlibatan serius dalam dialog yang tulus untuk penyelesaian konflik secara damai," ujarnya.
"Mereka juga menyerukan fasilitasi akses cepat dan aman ke bantuan kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan di Ukraina, dan untuk perlindungan warga sipil, personel kemanusiaan, dan orang-orang dalam situasi rentan," lanjut keterangan tersebut.
Simak juga Video ‘Pejabat PBB Sebut Kelaparan Terjadi di Gaza, Israel Bilang Fitnah’
[Gambas Video 20detik]