Israel Bombardir RS dan Sekolah di Gaza, Korban Jiwa Terus Berjatuhan

Israel Bombardir RS dan Sekolah di Gaza, Korban Jiwa Terus Berjatuhan

GAZA, KOMPAS.com - Hingga kini, Israel masih menyerang atau membombardir sekolah, rumah sakit, dan rumah-rumah di seluruh Jalur Gaza. Akibatnya, beberapa orang tewas dan terluka.

Serangan pada Sabtu (14/12/2024) pagi tersebut terjadi sehari setelah puluhan orang dibantai dalam serangan di kamp Nuseirat.

Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, serangan fajar pada Sabtu menewaskan empat anggota keluarga Saadallah di rumah mereka di Jabalia.

Israel juga menewaskan dua orang di sebuah sekolah di timur laut Kota Gaza dan satu orang yang berlindung di sebuah tenda di selatan Khan Younis, kata kantor berita Palestina Wafa.

Kemudian pada Sabtu, militer menargetkan sekelompok warga sipil di Persimpangan Jalaa di barat laut Kota Gaza, menewaskan seorang wanita dan melukai beberapa lainnya.

Diketahui, serangan itu terjadi hanya sehari setelah Israel menewaskan sedikitnya 36 orang, sebagian besar dari keluarga Al Sheikh Ali di kamp pengungsi Nuseirat, yang menyebabkan kecaman luas.

Di Gaza utara yang telah berada di bawah pengepungan, pasukan Israel meledakkan gedung-gedung dan membakar puluhan rumah di sekitar Beit Lahiya saat menembaki Rumah Sakit Kamal Adwan.

Melaporkan dari Deir el-Balah, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera menyebutkan peningkatan serangan semalam di RS Kamal Adwan, dekat Beit Lahiya, pada hari sebelumnya mengakibatkan staf medis terluka dan sebuah ambulans dibakar.

"Militer Israel berusaha menghentikan ambulans dari layanan," ujarnya.

"Pada saat yang sama, mereka mencoba memberikan lebih banyak tekanan pada tim medis yang masih terjebak di Rumah Sakit Kamal Adwan," imbuh dia.

Menurutnya, direktur unit perawatan intensif rumah sakit tersebut tewas dalam serangan pesawat nirawak (drone) bulan lalu.

Diketahui, Israel telah memberlakukan pengepungan total di beberapa lingkungan di Gaza utara, yang memicu tuduhan bahwa Israel berupaya untuk menggusur warga Palestina secara permanen dan membersihkan wilayah tersebut secara etnis.

Muhannad Hadi, koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengecam dalam sebuah pernyataan pada Jumat tentang situasi keamanan dan kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di Gaza.

"Dalam beberapa hari terakhir, beberapa serangan di Jalur Gaza telah mengakibatkan sejumlah besar korban jiwa dan banyak luka-luka," katanya.

"Perempuan dan anak-anak terus menjadi korban. Insiden semacam itu merupakan pengingat lebih lanjut tentang biaya manusia yang tak tertahankan dari konflik tersebut," tandasnya.

Sumber