Israel: Hamas Sebenarnya Tahu Persis Keberadaan Para Sandera di Gaza

Israel: Hamas Sebenarnya Tahu Persis Keberadaan Para Sandera di Gaza

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Senin (6/1/2025) mengatakan, kelompok Hamas sebenarnya sudah tahu keberadaan 34 sandera di Gaza yang siap dibebaskan.

Hanya saja, Hamas belum memberikan klarifikasi apakah 34 sandera itu masih hidup atau sudah meninggal.

Hal itu yang membuat keraguan Israel atas pernyataan kelompok Hamas bahwa mereka butuh waktu untuk memastikan nasib sandera.

Tawaran dari Hamas datang saat Israel terus menggempur Jalur Gaza, tempat para penyelamat mengatakan sedikitnya 16 orang tewas pada Senin.

Di Tepi Barat yang diduduki, tempat kekerasan meningkat sejak perang Gaza meletus, pejabat Israel mengatakan tiga warga negara Israel tewas ketika orang-orang bersenjata menembaki sebuah bus dan kendaraan lainnya.

Sebelumnya, mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah bekerja selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang di Gaza, tetapi kedua pihak yang bertikai menuduh pihak lain menggagalkan negosiasi.

Dikutip dari AFP pada Selasa (7/1/2025), perundingan tidak langsung yang dilanjutkan bulan lalu berlanjut selama akhir pekan.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada Minggu malam, kelompoknya siap untuk membebaskan sejumlah tawanan awal tetapi akan membutuhkan seminggu untuk menentukan apakah mereka masih hidup.

Akan tetapi, juru bicara pemerintah Israel David Mencer menolak pernyataan itu pada Senin.

"Mereka tahu persis siapa yang masih hidup dan siapa yang sudah meninggal. Mereka tahu persis di mana para sandera berada," kata Mencer kepada wartawan dalam sebuah pengarahan daring.

"Gaza adalah tempat yang sangat kecil. Hamas tahu persis di mana mereka (sandera) berada," jelas dia.

Dalam pernyataan sebelumnya, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel belum menerima konfirmasi atau komentar apa pun dari Hamas mengenai status para sandera.

Sedangkan para sandera yang bakal dibebaskan itu ialah mereka yang sudah dimasukkan dari daftar yang awalnya diberikan oleh Israel kepada para mediator tahun lalu.

Pejabat Hamas yang enggan disebutkan namanya mengatakan, 34 sandera berasal dari daftar yang diberikan oleh Israel.

Dari daftar itu akan mencakup semua wanita, anak-anak, orang tua, dan tawanan sakit yang masih ditahan di Gaza.

"Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," kata pejabat itu kepada AFP.

Hanya saja, Hamas membutuhkan waktu untuk berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal.

Sumber