Israel Kejar 1 Anggota Hizbullah sampai Lebanon Utara, tapi Tewaskan 8 Orang

Israel Kejar 1 Anggota Hizbullah sampai Lebanon Utara, tapi Tewaskan 8 Orang

BEIRUT, KOMPAS.com - Israel menyerang wilayah Lebanon paling utara pada Senin (11/11/2024). Akibatnya, sedikitnya delapan orang tewas.

Menurut pejabat keamanan Lebanon, ini menjadi serangan terjauh Israel dari perbatasan Israel sejak perang Israel-Hizbullah meletus pada September 2024.

Dikatakan, target serangan tersebut adalah seorang anggota Hizbullah yang merupakan bagian dari keluarga pengungsi Lebanon selatan yang telah pindah ke gedung tersebut.

"Serangan musuh Israel di Ain Yaacoub di Akkar menewaskan delapan orang dan melukai 14 lainnya," kata Kementerian Kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan.

Saat dihubungi oleh AFP, militer Israel mengatakan, serangan itu menargetkan seorang anggota Hizbullah.

Sebelumnya, media pemerintah Lebanon mengatakan, Israel menyerang sebuah rumah di Ain Yaacoub, sebuah desa yang sebagian besar dihuni oleh Muslim Sunni dan Kristen yang jauh dari benteng tradisional Hizbullah yang didukung Iran.

Sejak 23 September, Israel telah mengintensifkan serangan udaranya terhadap Hizbullah, terutama yang menargetkan benteng pertahanan kelompok itu di timur dan selatan Lebanon serta Beirut selatan, dan sangat jarang di utara.

"Serangan musuh menargetkan sebuah rumah di desa Ain Yaacoub," sekitar 150 kilometer dari Israel, kata Kantor Berita Nasional Lebanon.

"Orang-orang yang mengungsi tinggal di rumah dua lantai itu. Dan itu adalah serangan Israel paling utara sejak perang besar meletus," tutur pejabat setempat, Rony al-Hage.

Setelah Israel meningkatkan serangan udaranya, Israel juga mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan pada 30 September.

"Operasi penyelamatan dan pemindahan puing masih berlangsung," kata Hage.

Penduduk desa terdekat mendengar ledakan keras dan sirene ambulans.

Kementerian Kesehatan Lebanon sebelumnya mengatakan, serangan Israel di kota selatan Saksakiyeh menewaskan sedikitnya tujuh orang.

Sedangkan pada Minggu, kementerian juga mengatakan bahwa serangan Israel menewaskan 23 orang, termasuk tujuh anak-anak, di desa Almat di utara ibu kota Lebanon.

Sumber