Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, Staf Medis dan Pasien Harus Mengungsi
GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jabalia timur, Gaza, menurut keterangan saksi mata pada Selasa (24/12/2024).
Serangan-serangan ke rumah sakit terus dilakukan Israel, sembari tetap menggempur Jalur Gaza utara.
Tentara Israel memerintahkan staf medis, pasien, dan warga sipil yang mengungsi di RS Indonesia segera keluar dan menuju Kota Gaza.
Sementara itu, gempuran artileri Israel juga menghantam Rumah Sakit Al Awda di Tel Al Zaatar, Jabalia, menurut saksi mata yang dikutip Anadolu.
Beberapa jam sebelumnya, pihak rumah sakit memperingatkan bahwa serangan udara Israel yang gencar di sekitar lokasi menyebabkan beberapa kebakaran.
Israel juga masih menyerang rumah-rumah Palestina dan bangunan tempat tinggal di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, Kota Beit Lahia, Gaza utara, kata para saksi mata.
Operasi darat skala besar di Gaza utara yang dilakukan Israel sejak 5 Oktober 2024 diklaim bertujuan mencegah Hamas menghimpun kembali kekuatannya.
Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Baca juga
Sejak itu, tak ada cukup bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang diizinkan masuk wilayah tersebut.
Penduduk yang masih bertahan kini terancam kelaparan.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tersangkut kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di Gaza.