Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

Serangan udara Israel menghantam sebuah gedung permukiman di area distrik Beit Lahia, Jalur Gaza. Otoritas pertahanan sipil Jalur Gaza melaporkan lebih dari 55 orang tewas akibat serangan udara tersebut.

Otoritas Layanan Darurat Palestina, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (29/10/2024), menyebut banyak korban diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel.

"Lebih dari 55 orang telah menjadi martir dan puluhan orang lainnya tertimbun reruntuhan gedung permukiman lima lantai, milik keluarga Abu Nasr yang dihantam oleh pendudukan Israel semalam di Beit Lahia," ucap juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, kepada AFP.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, dan media lokal yang berafiliasi dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, melaporkan jumlah korban tewas yang sama.

Menurut laporan WAFA yang mengutip para petugas medis, banyak korban tewas dalam serangan di Beit Lahia itu merupakan perempuan dan anak-anak.

Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari Israel soal laporan serangan mematikan itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada Senin (28/10), Otoritas Layanan Darurat Palestina menyebut sekitar 100.000 orang terdampar di area Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun tanpa adanya pasokan medis atau makanan. Angka tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Disebutkan oleh Otoritas Layanan Darurat Palestina bahwa operasionalnya terhenti karena Israel terus menggempur Jalur Gaza bagian utara selama tiga pekan, di mana Tel Aviv mengklaim pasukannya memusnahkan pasukan tempur Hamas pada awal perang ini.

Militer Israel mengatakan serangannya di area itu bertujuan untuk mencegah para petempur Hamas berkumpul kembali.

Sumber