Israel Yakin Kepemimpinan Naim Qassem di Hizbullah Tak Akan Lama

Israel Yakin Kepemimpinan Naim Qassem di Hizbullah Tak Akan Lama

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel merespons pengangkatan Naim Qassem sebagai pemimpin baru Hizbullah, menggantikan Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan di Beirut pada bulan lalu. 

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memperingatkan Qassem bahwa masa jabatannya tidak akan berlangsung lama.

Melalui unggahan di platform X, Gallant menyebut, “Penunjukan sementara. Tidak lama,” disertai foto Naim Qassem. 

Dalam unggahan lain, Gallant menyatakan bahwa hitungan mundur telah dimulai.

Dilansir AFP, selama kunjungannya ke komando utara Militer Israel, Gallant memperkirakan bahwa serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar persenjataan roket Hizbullah.

Ini menyisakan hanya sekitar 20 persen dari kapasitas awal, sehingga kelompok tersebut tidak lagi dapat menembakkan proyektil secara terorganisir.

Militer Israel mencatat bahwa Hizbullah telah menembakkan antara 180 hingga 200 roket dalam beberapa pekan terakhir, termasuk 60 roket yang diluncurkan pada Selasa sore. 

Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas senjata Hizbullah di Lebanon dan mengklaim telah mengusir pasukan Hizbullah dari desa-desa di sepanjang perbatasan.

Gallant menambahkan bahwa aksi ini telah menciptakan realitas berbeda di Lebanon dan kawasan sekitarnya.

Menurut analis regional, Hizbullah memiliki sekitar 150.000 roket sebelum konflik di perbatasan utara dimulai. 

Selain itu, mereka juga memiliki rudal anti-pesawat, anti-tank, anti-kapal, dan rudal balistik yang mampu menjangkau wilayah Israel.

Sumber