Istana Akui Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Daerah Masih Pakai Uang Prabowo

Istana Akui Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Daerah Masih Pakai Uang Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi buka suara soal program makan bergizi gratis (MBG) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum menggunakan dana yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp 71 triliun.

Menurut Hasan, memang ada beberapa wilayah yang belum menggunakan dana tersebut, salah satunya di Kendari.

Dana yang digunakan di Kendari adalah sisa dana uji coba yang sebelumnya sudah digulirkan sebelum Presiden Prabowo Subianto resmi menjabat sebagai Presiden RI.

"Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya," kata Hasan saat dihubungi, Senin (6/1/2025).

"Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," imbuh Hasan.

Hasan menuturkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG bakal memanfaatkan anggaran itu terlebih dulu.

Setelahnya, kata dia, SPPG di Kendari akan memakai anggaran yang telah disediakan negara untuk makan bergizi gratis.

"Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN (Rp 71 triliun) yang dari BGN (Badan Gizi Nasional)," ucap Hasan.

Lebih lanjut Hasan menuturkan, pada tahap awal, ada 190 dapur MBG yang mulai beroperasi hari ini.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penerima, jumlah dapur pun akan terus meningkat setiap hari. Targetnya, ada 937 dapur yang dapat beroperasi pada akhir tahun 2025, dengan pelaksanaan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

Ia sendiri sempat mengunjungi sejumlah dapur dan sekolah pagi tadi. Menurutnya, standar operasional prosedur (SOP) di sejumlah dapur sudah baik dan menjaga higienitas.

Jajaran PCO dan menteri kabinet pun sempat mendatangi sejumlah titik, mulai dari Halim, Cakung, Ciracas, Palmerah, Depok, Bogor, Bandung, dan Karawang.

"SOP di dapurnya juga oke. Karena begitu masuk sudah dengan SOP menjaga higienis kan, harus ganti alas kaki, harus pakai penutup rambut, harus pakai masker kalau di dapur. Dan di dalam dapurnya kompartemen sudah tersusun dengan baik," jelas Hasan.

Sebagai informasi, pemerintah memulai program makan bergizi gratis pada 6 Januari 2025.

Program MBG menelan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari APBN 2025, dan menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.

Sumber