Istana Atur Ulang Pertemuan Prabowo dengan PM Malaysia Usai Batal

Istana Atur Ulang Pertemuan Prabowo dengan PM Malaysia Usai Batal

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan, pihak Istana Kepresidenan tengah mengatur ulang jadwal pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang batal digelar.

Pertemuan itu sejatinya berlangsung di Langkawi, Malaysia, pada Senin (23/12/2024), tetapi agenda tersebut dibatalkan oleh Presiden Prabowo.

"Belum tahu (kapan bertemu PM Malaysia). Lagi cari waktu, lagi mencocokkan waktu," kata Prasetyo usai acara puncak Perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024).

Ia berharap pertemuan antara dua pemimpin negara itu bisa terlaksana kembali secepatnya, meski belum tahu pasti kapan akan terselenggara.

"Secepatnya, lah," ucap dia singkat.

Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa salah satu alasan pertemuan dibatalkan adalah karena pemerintah fokus mengantisipasi lonjakan mobilitas saat libur panjang akhir tahun.

"Sudah tahu (alasan batal bertemu karena apa). Akhir tahun natalan dulu persiapan tahun baru. Gitu," ujar Prasetyo.

Sebelumnya, Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo di Langkawi batal karena Prabowo demam.

Informasi ini disampaikan oleh Anwar Ibrahim melalui akun X miliknya, @anwaribrahim, Senin (23/12/2024).

"Saya dan keluarga sudah di Pulau Langkawi bagi menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto hari ini," kata Anwar melalui akun X, Rabu.

"Namun, malam tadi beliau mohon menangguhkan pertemuan untuk beberapa hari kerana demam," imbuh Anwar.

Anwar menyebut, pertemuan kemungkinan akan diagendakan ulang.

Ia pun mendoakan kesembuhan untuk Prabowo.

"Mendoakan agar Presiden Prabowo diberi kesembuhan sesegera mungkin sekaligus menyambung rencana pertemuan dua negara," ucap dia.

Adapun agenda pertemuan Prabowo dan Anwar merupakan rangkaian dari kunjungan luar negeri Prabowo usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir.

Sumber