Istana Cek Kesiapan Program Makan Bergizi Gratis di Bogor

Istana Cek Kesiapan Program Makan Bergizi Gratis di Bogor

Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office) meninjau uji coba pelaksanaan makan bergizi gratis untuk pelajar di Kota Bogor. Peninjauan diawali dengan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Badan Pangan Nasional (BPN) di Tanahsareal, Kota Bogor.

"Kita sedang melakukan peninjauan akan kesiapan dari sebuah program yang merupakan program grande atau program unggulan Presiden Prabowo yaitu program makan bergizi gratis," kata juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi di SPPG Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024).

"Program ini akan kick off tanggal 2 Januari dan sekarang kita sudah hampir memasuki pertengahan Desember sehingga penting bagi kita untuk melihat secara langsung implementasi dari program makan bergizi gratis," sambungnya.

Dedek mengatakan, ada tiga hal yang dipantau untuk memastikan kesiapan SPPG Tanah Sareal Kota Bogor melaksanakan program makan bergizi gratis. Salah satunya yakni soal kecukupan gizi, keamanan makanan, hingga soal limbah makanan.

"Jadi ada tiga komponen yang tidak bisa ditawar-tawar. Pertama, adalah soal kecukupan gizi. Jadi, sudah diamanatkan oleh Presiden Prabowo bahwa kandungan kalori minimal 600-700 kalori," kata Dedek.

"Lalu sekian gram karbohidrat, sekian gram protein lalu ada zat besi dan juga iodium zat besi disini adalah zat ya, sebuah zat nutrisi untuk meningkatkan konsentrasi, itu yang pertama," sambungnya.

Hal kedua yang ditinjau yakni soal kebersihan. Nantinya, kendaraan yang akan dipakai untuk mendistribusikan makanan bergizi gratis akan disemprot disinfektan supaya tetap higienis.

"Higienitas ini adalah soal kebersihan adalah food safety, keamanan pangan. Kita bisa lihat di sini kalau mau masuk pasti diminta untuk pasang masker, lalu yang kedua menutupi rambut, dan juga mengganti alas kaki dengan yang sudah disediakan oleh unit pelayanan. untuk memastikan tidak ada bakteri, tidak ada virus yang masuk ke dalam," kata Dedek.

Selain itu, ia meminta supaya program baru ini tidak menimbulkan masalah baru berupa sampah. Oleh karena itu, SPPG Tanah Sareal menggunakan boks makanan terbuat dari stainles steel dan tidak menggunakan plastik agar bisa digunakan kembali.

"Limbah makanan disatukan kembali, setelah disatukan kemudian limbah tersebut diolah kembali untuk dijadikan pupuk, untuk kemudian pupuk tersebut diberikan kepada petani penyedia bahan baku unit pelayanan ini gitu kurang lebih seperti itu," terangnya.

Peninjauan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lokasi uji coba makan gratis di SD Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor. Para pelajar di dua sekolah ini mendapat makan bergizi gratis yang didistribusikan SPPG Tanah Sareal.

Simak juga Video ‘13 Rekomendasi KPAI untuk Keberhasilan Program Makanan Bergizi Gratis’

[Gambas Video 20detik]

Sumber