Istri Tewas Tergeletak, Suami Tergantung, Apa yang Terjadi pada Pasutri di Cengkareng?
JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri, SO (35) dan IH (40), ditemukan tewas di ruangan yang sama, menandai akhir yang tragis dari kisah hidup mereka.
SO ditemukan tergantung di plafon kamar, sementara IH tergeletak di lantai tanpa berlumuran darah.
Keduanya terakhir kali tinggal satu atap meski sudah pisah ranjang selama sekitar satu tahun.
Penemuan jasad mereka terjadi ketika adik SO datang untuk mengambil barang dagangan milik penjual bubur yang dititipkan di rumah mereka.
Barang tersebut terletak di lantai dua, dekat kamar pasangan tersebut.
“Saya tidak menyangka akan menemukan pemandangan seperti itu. Adiknya naik ke atas untuk mengambil bangku dan melihat dari celah pintu, kakaknya menggantung di plafon,” ujar Sarah (31), pedagang yang berjualan tepat di depan rumah korban.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian istri tersebut.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, menyatakan, tidak ditemukan bekas luka pada tubuh IH saat ditemukan.
“Tidak ada ditemukan luka, jadi untuk sementara kami belum tahu penyebab kematiannya,” jelas Abdul Jana, Kamis (12/12/2024).
Di tengah misteri kematian IH, SO dikonfirmasi telah meninggal karena gantung diri.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap lebih dalam kasus ini.
“Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mencari bukti lainnya untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua korban,” tambahnya.
Beberapa tetangga mengenang SO sebagai sosok yang emosional, meskipun ia dikenal baik terhadap orang lain.
“Suaminya galak dan kasar, tetangga sudah pada tahu,” ungkap Sarah.
Namun, ia juga menekankan tidak pernah melihat adanya kekerasan fisik yang dialami IH.
Yos (40), pemilik warung di dekat rumah SO, menambahkan bahwa ia sering mendengar cekcok antara pasangan tersebut, tetapi tidak pernah melihat kekerasan fisik.
“Kalau masalah cekcok sih memang sering terdengar, tapi untuk kekerasan fisik tidak pernah saya lihat,” terang Yos.
Ia juga menambahkan bahwa pasangan ini sudah pisah ranjang sejak setahun yang lalu, dan terakhir kali ia melihat IH sekitar enam bulan yang lalu.
Di sisi lain, Yos menggambarkan SO sebagai sosok yang pendiam dan tidak pernah bermasalah dengan tetangga.
“Orangnya diam, tidak pernah buat masalah. Dari kecil kan sudah tinggal di sini,” katanya.
Sementara itu, upaya Kompas.com untuk meminta keterangan dari pihak keluarga SO mengenai kematian tersebut tidak membuahkan hasil, karena mereka menolak diwawancara.
Kini, kedua jasad pasangan suami istri ini telah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum, berharap dapat mengungkap penyebab pasti kematian mereka.