Jadi Penyangga Pangan IKN, Kalteng Fokus Kembangkan Sektor Pertanian
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai menyimpan potensi lahan yang luas untuk pengembangan sektor pertanian. Pemerintah daerah setempat menyatakan akan memaksimalkan potensi tersebut.
Upaya memaksimalkan sektor pertanian ini diambil untuk mengejar target menjadi daerah penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu juga menindaklanjuti arahan pemerintah bahwa provinsi sekitar IKN harus memanfaatkan peluang ekonomi yang ada.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, melihat dari kondisi wilayah Kalteng yang luasnya 1,5 kali Pulau Jawa, maka daerah ini sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai lumbung pangan.
“Memperhitungkan luas wilayahnya yang 15 juta ribu hektare lebih, saya kira ini menyimpan potensi yang sangat besar untuk memanfaatkan sumber daya alamnya (SDA) bagi kegiatan pertanian,” ujar Edy saat diwawancarai awak media, Rabu (11/12/2024) malam.
Menurut Edy, lahan-lahan yang cocok untuk dilakukan kegiatan pertanian maka akan dimaksimalkan. Dikatakannya, kegiatan pertanian itu tidak hanya menanam padi, tapi juga dalam arti luas, seperti hortikultura, perkebunan, bahkan hingga peternakan.
“Pak Gubernur menyampaikan bahwa kita punya 200.000 hektare lahan yang bisa dimaksimalkan untuk kegiatan pertanian,” katanya.
Edy menjelaskan, 200 ribu hektare lahan tersebut tidak hanya difokuskan untuk kegiatan pertanian penghasil beras seperti tanaman pangan, namun juga hortikultura, perkebunan komoditas unggulan, dan peternakan.
“Kita inginkan agar lahan ratusan ribu hektare itu bisa berkesesuaian dengan potensi yang ada di daerah masing-masing,” tuturnya.
Edy menegaskan bahwa Kalteng memiliki potensi lahan yang luar biasa. Potensi lahan itu dapat dikembangkan untuk memproduksi komoditas pertanian seperti padi, jagung dan kedelai, serta komoditas hortikultura yang meliputi pisang, jeruk, nanas, buah naga, dan lainnya.
“Tentu harapan kita, Kalteng ke depan mampu menjadi daerah penyangga pangan, termasuk menjadi pendukung utama bagi IKN,” ujarnya.