Jadwal Sakramen Tobat Jelang Natal 2024 di Katedral Jakarta
Tanggal 25 Desember diperingati sebagai Hari Raya Natal. Gereja Katedral Jakarta menggelar Sakramen Tobat jelang peringatan Natal 2024.
Apa itu Sakramen Tobat? Kapan pelaksanaan Sakramen Tobat di Gereja Katedral Jakarta sebelum Natal 2024? Simak informasi berikut ini.
Dikutip dari situs Keuskupan Agung Jakarta, Sakramen Tobat atau Sakramen Pengampunan Dosa atau Rekonsiliasi adalah salah satu dari dua sakramen penyembuhan. Sakramen ini merupakan sakramen penyembuhan rohani dari seseorang yang telah dibaptis yang terjauhkan dari Allah karena telah berbuat dosa.
Setiap melakukan dosa, berarti manusia menjauhkan diri dari Tuhan. Dosa dilakukan secara sadar, dengan sengaja (diinginkan), dan dalam keadaan bebas hingga berakibat merugikan dirinya sendiri serta merusak hubungan dengan Tuhan. Akibat dosa, manusia kehilangan rahmat Allah yang pernah ia terima dalam Sakramen Baptis.
Dosa yang diperbuat dapat mengotori kesucian Gereja Kristus. Jika seseorang bertobat, maka ia pun berdamai kembali dengan Allah, Gereja, dan sesama. Gereja menjadi saluran rahmat pengampunan dan pendamaian Allah dalam sakramen pengakuan dosa atau Sakramen Tobat.
Yang dituntut dalam Sakramen Tobat bukan sekedar rasa sesal dan air mata, melainkan "metanoia" atau perubahan hati dan seluruh sikap hidup. Yang diminta Allah dari manusia adalah niat baik dan usaha pertobatan yang dilakukan manusia. Allah selalu siap menerima orang yang bertobat.
Langkah-langkah pertobatan seseorang mencakup
Dikutip dari laman Instagram Gereja Katedral Jakarta (@katedraljakarta), Sakramen Tobat di Katedral Jakarta akan dilaksanakan beberapa hari sebelum Natal 2024. Berikut jadwalnya.
Berikut tahapan sakramen tobat atau sakramen pengampunan dosa, menurut situs Keuskupan Agung Jakarta.
(Pada saat kita memasuki kamar yang telah dipersiapkan, kita berlutut dan menerima berkat pengantar dari Imam, kemudian membuat tanda salib sebagai pembukaan pertobatan kita). Kemudian katakanlah U Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah …..(sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat, misal pada masa adven tahun lalu, dll)Catatan jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat, katakanlah U Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya…Kemudian ucapkanlah U Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa dan oleh karena itu pada saat ini dihadapan Bapa saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa …..(sebutkan dosa anda dengan jujur)Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya.(Setelah itu, dengarlah nasihat dari Romo dan apa yang harus anda lakukan sebagai penintensi atas dosa anda dengan seksama Jika sudah mendapatkan nasihat, Romo akan meminta anda untuk mengucapkan doa tobat sebagai berikut )
Doa Tobat (PS No.25)Allah Yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau Yang Mahapengasih dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah Yang Mahamurah, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin
(Pada waktu Imam memberikan absolusi, Anda harus membuat tanda salib, mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan. Saat Anda berdoa sesudah pengakuan pribadi, selain mendoakan doa-doa penitensi, berdoa jugalah doa "Syukur Atas Pengampunan" PS 27 )
Simak juga Video ‘Penjelasan Polisi soal Viral Warga di Perumahan Bogor Tolak Ibadah Natal’
[Gambas Video 20detik]