Jakpro Pakai Teknologi BIM untuk Jamin Akurasi Proyek LRT Velodrome-Manggarai
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, untuk memantau progres dan meningkatkan akurasi proyek.
"Teknologi ini memungkinkan deteksi dini ketidaksesuaian kualitas dan desain serta berfungsi sebagai bank data menyeluruh untuk Proyek LRT Jakarta Fase 1B, mendukung percepatan penyelesaian dengan hasil yang berkualitas," kata Plt. Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Prasetyo Rianda Mulyo saat di Stasiun LRT Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024).
Dengan menggunakan teknologi BIM, proyek LRT fase 1B dapat selesai sesuai target yaitu pada kuartal III tahun 2026.
Selain digunakan saat proses kontruksi, BIM juga bisa digunakan dalam proses perawatan ketika operasional sudah berjalan.
"Misalnya mau mengganti peralatan apa, bisa melihat dari modeling yang ada ‘posisinya di mana ya, kabel-kabel di mana ya’ dan itu presisi akurat serta cepat," pungkasnya.
Pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome - Manggarai telah mencapai 33,45 persen tepat, Rabu (30/10/2024).
"Tepat satu tahun sejak pelaksanaan groundbreaking pada 30 Oktober 2023, proyek LRT Jakarta Fase 1B jalur Velodrome - Manggarai telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sekarang progresnya 33,45 persen," kata Prasetyo.
Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan, Jakpro sudah melakukan pengetesan jalur dari Velodrome - Rawamangun.
Menurut Prasetyo, progres proyek berhasil melampaui target yang ditentukan diawal.
“Progres proyek mencatatkan hasil positif dan berhasil melampaui ekspektasi. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Prasetyo.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B, dengan panjang lintasan 6,4 kilometer yang mencakup 5 stasiun (Velodrome, Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai), juga mendukung integrasi antarmoda di Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.
LRT Jakarta Fase 1A yang sudah beroperasi memiliki jalur sepanjang 5,8 kilometer melewati enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.