Jalan Bubakan Semarang Tergenang Saat Hujan Deras, Sejumlah Kendaraan Mogok

Jalan Bubakan Semarang Tergenang Saat Hujan Deras, Sejumlah Kendaraan Mogok

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah, terendam banjir setelah diguyur hujan deras selama sekitar dua jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat delapan ruas jalan yang terdampak, antara lain Jalan Pattimura, Jalan Prof Hamka, MH Thamrin, Krapyak, Citarum, Jalan Pengapon, Jalan Bubakan, dan Jalan Muktiharjo.

Kondisi genangan banjir di Jalan Mataram yang mengarah ke Bubakan menyebabkan sejumlah kendaraan bermotor mogok akibat nekat menerjang genangan air.

Momen ini dimanfaatkan oleh beberapa anak-anak yang membantu pengendara agar dapat melintasi genangan tersebut.

"Ini yang paling parah," ungkap Sulistyo, salah satu pengendara yang melintas di Jalan Bubakan, Selasa (19/11/2024).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, menuturkan, bahwa genangan yang terjadi di sejumlah ruas jalan disebabkan oleh hujan deras.

"Ini masih menunggu update," ucap Endro.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Semarang telah memasang 16 sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) untuk menghadapi potensi banjir.

Alat EWS tersebut dipasang di sejumlah sungai sebagai langkah mitigasi.

"Itu ada di 16 aliran sungai," kata Endro.

Alat tersebut akan berbunyi seperti alarm jika debit air di sungai yang dipasang alat EWS meningkat.

"Ini sudah kami siapkan dan kami cek semuanya berfungsi jadi ini lebih baik," ujar dia. 

Selain memasang alat EWS, Pemerintah Kota Semarang juga telah melakukan pengerukan sedimen sungai sebagai persiapan menghadapi musim hujan.

"Saat ini pengerukan yang kami lakukan juga sudah masif," ujar Endro.

Ke depan, BPBD Kota Semarang akan terus memperbarui informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Artinya itu sebuah mitigasi yang pertama itu," kata dia.

BPBD Kota Semarang juga telah menyiagakan seluruh personel beserta perlengkapan yang dibutuhkan selama musim hujan.

"Seluruh personel BPBD berikut perlengkapan sarana prasarana yang ada sudah siap selama 24 jam," tutup Endro.

Sumber