Jalan Ciledug Raya yang Ambles Kini Diperbaiki Dinas SDA
JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Ciledug Raya arah Jakarta, tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang ambles kini tengah diperbaiki.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta memadatkan tanah di bawah aspal guna mencegah jalan kembali ambles.
"Kami akan repair ulang untuk perbaikan secara total agar tidak terjadi penurunan kembali ke depannya," kata Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA Jakarta, Firmansyah Saputra saat dihubungi, Jumat (10/1/2025).
Firmansyah mengatakan, pengerjaan proyek ini dilakukan dalam enam tahap. Tahap pertama berupa pembongkaran aspal yang baru dimulai pada hari ini.
Selanjutnya, pengurugan, pemadatan urugan, pemadatan kembali, pengecoran beton, dan pengaspalan ulang.
Firmansyah bilang, jalanan tersebut ambles akibat pekerjaan jacking saluran air yang dilakukan sejak tahun 2024. Oleh karenanya, Dinas SDA Jakarta bertanggung jawab melakukan perbaikan.
"Kami upayakan secepatnya, semoga cuaca mendukung," tambah Firman.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Ciledug Raya menuju Jakarta macet lagi imbas proyek pembongkaran jalan di depan Masjid Assalam, Jumat (10/1/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 15.56 WIB, jalan di depan Masjid Assalam ditutup sebagian menggunakan barrier jalan berwarna oranye.
Sementara itu, satu buah ekskavator atau alat berat juga ditempatkan di dalam lingkaran barrier tersebut. Alat berat itu dipergunakan untuk membongkar aspal jalan.
Di depan ekskavator tersebut, tampak bongkahan aspal jalanan berwarna abu-abu dan hitam berserakan. Tepat di belakang ekskavator itu, terdapat sebuah truk berwarna kuning yang kaca depannya tertempel stiker bertuliskan "Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta".
Sekira tujuh orang bekerja di sekitaran ekskavator. Satu orang mengoperasikan ekskavator dan beberapa orang lainnya membantu pengoperasian pembongkaran aspal jalan.
Akibatnya, pengendara yang melintas melalui Jalan Ciledug Raya menuju Jakarta mesti mengalami perlambatan. Pasalnya, hampir lebih dari setengah jalan ditutup.
Mobil hanya bisa mengantre satu per satu untuk dapat melintas. Sementara setidaknya dua motor dapat melintas berbarengan di sisa badan jalan.
Beberapa pengendara yang melintas juga terlihat penasaran dengan menolehkan kepala mereka ke arah proyek yang sedang berjalan.
Kemacetan akhirnya terjadi sepanjang sekira 280 meter di jalan tersebut. Selepas para pengendara melintasi proyek tersebut, jalan menjadi lancar kembali.