Jalan Mayor Oking Bogor Dikuasai PKL dan Jadi Parkir Motor, padahal Sudah Pernah Ditertibkan

Jalan Mayor Oking Bogor Dikuasai PKL dan Jadi Parkir Motor, padahal Sudah Pernah Ditertibkan

BOGOR, KOMPAS.com - Jalan Mayor Oking di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, saat ini dikuasai oleh pedagang kaki lima (PKL) dan kendaraan bermotor yang diparkir sembarangan.

Pantauan Kompas.com pada Jumat (13/12/2024), sisi kiri jalan yang mengarah ke Jalan Kapten Muslihat dipenuhi oleh pedagang yang memarkirkan gerobak dagangan mereka.

Berbagai jenis makanan, mulai dari bakso, gorengan, hingga soto, menjajaki bahu jalan.

Para pedagang juga memasang payung untuk melindungi dagangan mereka dari cuaca, serta menyediakan tempat duduk bagi pembeli.

Keberadaan PKL ini semakin memperparah kondisi jalan, yang seharusnya dapat dilalui dua jalur, kini hanya bisa dilalui satu jalur akibat deretan sepeda motor yang diparkir di depan lapak-lapak tersebut.

Jalan Mayor Oking merupakan akses penting menuju Stasiun Bogor, sehingga tidak mengherankan jika jalan ini menjadi "magnet" bagi para pedagang.

Namun, keberadaan mereka membuat arus lalu lintas tersendat.

Padahal pada Selasa (17/9/2024), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor sempat melakukan penertiban terhadap 120 pedagang.

Proses penertiban tersebut berjalan lancar tanpa perlawanan dan sebagian besar pedagang membongkar lapak mereka secara sukarela.

Namun, kondisi ini tidak bertahan lama, karena pedagang kembali memenuhi area tersebut.

Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan kemacetan yang terjadi setiap hari.

Salah seorang pengguna KRL, Ira (24), mengungkapkan bahwa Jalan Mayor Oking sering kali macet, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja.

“Para pengguna jalan sepeda motor atau mobil harus berebut jalan sama yang jualan. Jalan harusnya bisa dilalui dua jalur, tapi karena ditempati gerobak jadi hanya satu jalur. Kalau di jam berangkat dan pulang kerja dan orang keluar dari kereta pasti macet,” ujarnya.

Senada dengan Ira, Michael (29), warga Bogor yang bekerja di Jakarta, juga merasa terganggu dengan kondisi tersebut.

“Saya bolak-balik kerja di Jakarta. Kalau soal pedagang yang berjualan di sini sudah ada sejak lama. Terkadang kita bingung cari jalan, kalau mepet kiri kena gerobak jualan, mepet ke kanan kena kendaraan yang lewat,” ungkapnya.

Michael berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah berulang ini.

“Saya bolak-balik kerja di Jakarta. Kalau soal pedagang yang berjualan di sini sudah ada sejak lama. Terkadang kita bingung cari jalan, kalau mepet kiri kena gerobak jualan, mepet ke kanan kena kendaraan yang lewat,” harapnya.

Sumber