Jalur Wanagiri Buleleng Longsor, 8 Gazebo Milik Warga Rusak Tertimbun
BULELENG, KOMPAS.com - Longsor terjadi di sepanjang jalur Wanagiri di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Rabu (15/1/2025).
Kondisi terparah terjadi di ruas jalan di wilayah Banjar Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Buleleng.
Bahu jalan amblas dan merusak delapan bangunan gazebo di atasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, panjang ruas jalan yang longsor mencapai 28 meter.
BPBD telah melakukan asesmen ke lokasi longsor dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) serta aparat desa setempat.
Menurut dia, bahu jalan yang longsor sudah dipasangi terpal dan dipasang garis pengaman agar tidak membahayakan pengendara.
"Dari data kami terima, ada delapan gazebo yang rusak dengan kerugian 90 juta. Bahu jalan yang longsor panjang 28 meter, lebar 5 meter, ketinggian 10 meter," ujarnya, dikonfirmasi Rabu di Buleleng.
Selain di ruas jalan tersebut, longsor terjadi di ruas jalan shortcut Singaraja-Denpasar.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas menjadi tersendat.
Petugas Bina Marga dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Saat ini, jalan tersebut sudah bisa dilalui dengan lancar.
"Ada tiga titik longsor sudah ditangani, jalan sudah bisa dilewati. Awalnya ada kemacetan lalu lintas, sekarang sudah terurai," ucap Ariadi.
Sementara itu, Kepala Desa Wanagiri, Made Suparanton mengatakan, hujan deras mulai mengguyur wilayahnya sejak pukul 13.00 Wita.
Intensitas hujan yang tinggi hingga beberapa jam membuat bahu jalan di Banjar Yeh Ketipat amblas.
Jebolnya jalan tersebut juga ikut menggerus sejumlah gazebo milik warga yang dibangun di atas bahu jalan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
"Untuk kerugian belum bisa dihitung, karena saat ini masih hujan. Saya belum sempat ke sana untuk tanya pemiliknya," ujar dia.
Selain di wilayah Banjar Dinas Yeh Ketipat, bahu jalan di Banjar Dinas Asah Panji, Desa Wanagiri juga tergerus longsor.
Suparanton menyebut, saat ini kondisi lalu lintas di jalan tersebut masih lancar.
Pengendara masih bisa melalui jalan tersebut, mengingat longsor hanya terjadi di bahu jalan dan materialnya jatuh ke jurang.
"Itu yang longsor di pinggir aspal, tidak ada senderan. Hanya pinggir aspal," kata dia.
Suparanton menyampaikan, Desa Wanagiri sudah membentuk relawan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Relawan ini sudah siaga, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan. Mereka nantinya akan membantu penanganan bencana di desa setempat.
"Area Gigit, Wanagiri, Pancasari setiap tahun rawan longsor. Kami sudah punya anggota relawan Destana, sudah persiapan perlengkapan seperti jas hujan dan sepatu bot," kata dia.