Jangan Percaya Janji Menteri, Kawal Tukin Dosen Sampai Masuk Rekening

Jangan Percaya Janji Menteri, Kawal Tukin Dosen Sampai Masuk Rekening

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Puluhan dosen dan pimpinan fakultas berdemonstrasi di kompleks kampus Universitas Malikussaleh (Unimal), Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Senin (20/1/2025).

Mereka menuntut agar pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) segera dibayarkan.

Mereka tidak menerima Tukin sejak lima tahun lalu, sedangkan dosen di kementerian lain sudah menerima Tukin sejak 12 tahun lalu.

Hingga saat ini, baru Mendikti Saintek Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro yang mengatakan dana Tukin telah tersedia.

Sementara itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani belum mengeluarkan pernyataan publik mengenai ketersediaan dana itu hingga hari ini.

“Jangan percaya janji menteri. Sudah lima tahun, dan sudah berganti menteri selalu berjanji. Kawal Tukin sampai masuk rekening,” teriak para dosen, Senin (20/1/2025).

Secara bergantian, para dosen meluapkan kekesalannya lewat pengeras suara.

Mereka menyesalkan para menteri yang tidak mendukung kesejahteraan dosen.

“Janji-janji menteri tidak bisa dipegang oleh ribuan dosen ASN di Indonesia,” teriak mereka.

Koordinator aksi Kamaruddin Hasan menyebutkan bahwa mereka meminta Mendikti Saintek untuk memberikan hak-hak dosen yang harus dilaksanakan secara konsisten, transparan, dan adil demi menjaga profesionalisme dan kesejahteraan dosen.

“Pembayaran Tukin dosen ASN harus segera direalisasikan sejak tahun 2020 berdasarkan jenjang jabatan fungsional. Tukin wajib diberikan kepada seluruh dosen ASN, tanpa membedakan status sertifikasi dosen (serdos) dan klasterisasi kampus,” terang Kamaruddin.

Tukin ASN dan tunjangan profesi dosen (serdos), sambung Kamaruddin, harus dipisahkan secara jelas, mengingat tunjangan profesi dosen diberikan kepada seluruh dosen yang sudah tersertifikasi, termasuk dosen di perguruan tinggi swasta.

Jika tuntutan itu tidak dibayarkan, dipastikan seluruh dosen Unimal akan mogok pada pembukaan semester baru Februari mendatang.

“Kebijakan yang tidak adil memengaruhi seluruh dosen ASN, baik yang telah maupun yang belum memperoleh serdos,” pungkasnya.

Setelah berkeliling kampus dan membacakan pernyataan sikap, mereka membubarkan diri.

Sebelumnya diberitakan bahwa Tukin untuk dosen ASN di bawah Kemendikti Saintek sudah lima tahun tidak dibayarkan, sedangkan dosen di bawah kementerian lainnya telah menikmati tunjangan selama 12 tahun terakhir.

Sumber