Jasad 1 Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Diidentifikasi karena Sudah Hancur

Jasad 1 Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Diidentifikasi karena Sudah Hancur

JAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mengungkapkan, satu jenazah yang berhasil ditemukan di lantai 8 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, tidak bisa teridentifikasi.

"Kondisi korban sudah tidak bisa dilakukan identifikasi, karena korban sudah hancur ya," ucap Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025).

Satriadi menjelaskan, satu korban yang berhasil ditemukan posisinya tertimpa reruntuhan.

"Dari tim pencarian, korban pertama yang ditemukan, menginformasikan korban di lantai 8 kondisinya tertimpa reruntuhan," ucap Satriadi.

Satriadi menjelaskan, hingga saat ini ada delapan keluarga yang melaporkan kehilangan kerabatnya ke posko kebakaran Glodok Plaza.

"Kalau laporan dari masyarakat semuanya ada delapan yang melaporkan ke posko, nah ini kita masih proses pencarian," ungkap Satriadi.

Untuk jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan proses identifikasi.

Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mulai melakukan proses pendinginan area Glodok Plaza yang terbakar pada Rabu (15/1/2025) malam.

"Pagi ini kita tinggal pendinginan saja karena pukul 05.30 WIB sudah bisa lokalisir dan tinggal pendinginan. Penuntasan dan upaya kita mungkin lebih ke pemadaman dari dalam gedung," kata Syarifuddin.

Selain itu, Syarifuddin menyampaikan, petugas juga sudah mulai melakukan penyisiran area dalam Glodok Plaza yang terbakar.

"Kita sudah masuk, pendinginan kemudian penyisiran, ini kan agak luas areanya, jadi tetap satu persatu dan meyakinkan memang tidak ada lagi nyala api," ucap Syarifuddin.

Syarifuddin menjelaskan, untuk saat ini personel yang dilibatkan dalam pendinginan berjumlah 230 personel dan 45 unit.

Dari pantauan Kompas.com pukul 09.15 WIB, personel Gulkarmat mulai memasuki gedung Glodok Plaza menggunakan tangga manual.

Untuk personel yang masuk ke dalam gedung dilengkapi dengan masker dan tabung oksigen. Selain itu, sejumlah personel juga terlibat melakukan penyemprotan menggunakan bronto skylift dan mobil fire stick dari luar gedung.

Sumber