Jasad Sekeluarga Korban Kebakaran di Tanjung Priok Ditemukan dengan Posisi Berpelukan

Jasad Sekeluarga Korban Kebakaran di Tanjung Priok Ditemukan dengan Posisi Berpelukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekeluarga korban kebakaran rumah di Jalan Papanggo 3B, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan, Jumat (8/11/2024).

Satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang, yakni, Agam Sahril Maulana (40), Yuliani (35), Stepi (8), dan Alfat (3).

"Ibunya (Yuliani) berpelukan sama anak perempuannya (Stepi)," ucap Ketua RT 12, Siti Komariah, saat diwawancarai di lokasi kejadian, Jumat.

Sementara Agam ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan posisi tangan membopong putranya yang bernama Alfat.

Saat kebakaran terjadi, Agam sudah bangun dari tidurnya dan berusaha memadamkan api dengan air.

Namun, karena istri dan dua anaknya masih berada di kamar yang berada di lantai dua, Agam kembali masuk ke rumah.

Namun, saat berada di lantai dua untuk menyelamatkan keluarganya, tangga rumah Agam yang terbuat dari kayu hangus terbakar.

Alhasil, ia beserta istri dan kedua anaknya terjebak di dalam kamar sampai meninggal.

Sementara Fauziah (63), orangtua Agam, berhasil menyelamatkan diri.

Ia melompat dari lantai dua rumahnya dan meminta tolong kepada Siti.

Kini, Fauziah tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Puri Medika, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran tersebut terjadi pada Jumat dini hari, pukul 01.41 WIB.

Kebakaran itu disebabkan karena adanya korsleting.

Arus pendek listrik menyebabkan munculnya api sehingga membakar bangunan itu.

Kemudian, seorang warga mendatangi Pos Damkar Papanggo untuk meminta bantuan.

Petugas damkar langsung meluncurkan satu unit mobil. Namun, karena api sudah membesar, 13 unit dengan 9 pompa dan 4 pompa pendukung diluncurkan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Ada sekitar 70 personel damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api tersebut.

Sekira pukul 03.34 WIB, api baru bisa dipadamkan.

Kebakaran ini juga menyebabkan kerugian sekitar Rp 900 juta.

Sumber