Jasindo: Klaim Kecelakaan Mobil Turun 30%, Capai Rp26,7 Miliar per Oktober 2024
Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan penurunan klaim yang dilaporkan karena kecelakaan roda empat. Adapun klaim mencapai sebanyak Rp26,7 miliar sampai dengan Oktober 2024.
Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara, mengatakan angka klaim tersebut mengalami penurunan sebanyak 30,79% secara tahunan (year on year/YoY) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp38,5 miliar.
"Penurunan klaim ini merupakan hasil dari upaya perusahaan dalam melakukan prudent underwriting untuk menilai risiko yang masuk secara lebih cermat dan hati-hati," kata Diwe kepada Bisnis, Kamis (14/11/2024).
Diwe menambahkan bahwa nilai klaim tertinggi diajukan pada Agustus 2024 yakni sebesar Rp3,2 miliar, diakibatkan oleh kecelakaan umum seperti menabrak, ditabrak, diserempet, terperosok, dan lain-lain. Adapun, jumlah pelaporan tertinggi terjadi pada Januari senilai Rp2,7 miliar dengan penyebab yang hampir sama.
Terkait dengan proyeksi sampai dengan akhir tahun, Diwe mengatakan klaim kendaraan roda empat yang diajukan diperkirakan cenderung hanya akan mengalami sedikit lonjakan dengan proyeksi klaim sampai akhir tahun senilai Rp34 miliar saja.
"Namun gambaran ini bisa saja berubah, dikarenakan faktor-faktor pendukung yang dapat meningkatkan risiko, seperti cuaca buruk, libur nataru [natal dan tahun baru], dan sebagainya," kata Diwe.
Diwe mengakui bahwa libur nataru bisa menjadi pemicu meningkatkan pengajuan klaim. Pasalnya berdasarkan data klaim yang dilaporkan pada Januari 2024 lebih tinggi 30,96% apabila dibandingkan dengan nilai rata-rata klaim sepanjang 2024. Kemudian klaim yang dilaporkan pada Januari 2023 juga lebih tinggi 38,51% dari nilai rata-rata klaim sepanjang tahun itu.
Namun demikian, pihaknya tetap menerapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi lonjakan klaim. Beberapa di antaranya dengan menerapkan prudent underwriting, penerapan manajemen risiko yang baik, serta prinsip kehati-hatian. Pihaknya juga akan lebih selektif dalam menentukan kriteria risiko yang dapat ditanggung perusahaan, contohnya dengan memilih kendaraan yang berusia lebih muda.
"Ini kunci Asuransi Jasindo selama ini dalam mengantisipasi risiko yang ditanggung perusahaan," katanya.