Jatuh dari Ketinggian 5 Meter dan Menimpa Batu Usai Kena Setrum, Pria di Kupang Selamat

Jatuh dari Ketinggian 5 Meter dan Menimpa Batu Usai Kena Setrum, Pria di Kupang Selamat

KOMPAS.com - Yulius Benu Tefamnasi (19), seorang buruh bangunan asal Desa Boti, Kecamatan Ki’E, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dinaungi Dewi Fortuna setelah terjatuh dari ketinggian lima meter.

Bagaimana tidak, ia selamat dari peristiwa yang terbilang mematikan itu.

Insiden tersebut terjadi saat ia sedang membersihkan sisa material bangunan di lantai II rumah milik Marcel Fanggidae yang sedang dibangun di Jalan RA Kartini, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 14.30 Wita.

Saat kejadian, Yulius yang tinggal di Kost Fatutuan, RT 45 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, sedang bekerja bersama belasan rekan lainnya.

Salah satu rekannya, Joko (28), menjelaskan bahwa mereka sedang memindahkan besi sisa pembangunan.

"Saya di bawah di belakang tembok mengambil sisa besi, dan dia (Yulius) ada di bagian atas menerima besi sisa untuk dikumpulkan," ujar Joko kepada wartawan pada Rabu (18/12/2024).

Ketika sedang bekerja, ujung besi sepanjang dua meter yang dipegang Yulius menyentuh kabel listrik yang melintang di atas bangunan.

Tiba-tiba, muncul nyala api disertai suara ledakan keras.

Akibatnya, Yulius tersengat listrik, jaringan listrik di sekitar lokasi padam, dan ia terpental dari ketinggian sekitar lima meter, jatuh ke bawah dan membentur batu hingga pingsan.

Rekan-rekan Yulius segera memberikan pertolongan pertama dengan menyiramkan air ke tubuhnya.

Yulius kemudian dievakuasi menggunakan mobil pikap dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang.

Kapolsek Kota Lama, AKP Jemmy Noke, beserta anggota kepolisian, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi.

Barang bukti berupa besi yang menyebabkan korban tersengat listrik turut diamankan.

Pihak PLN juga segera memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat insiden tersebut.

Di ruang IGD RSUD SK Lerik, rekan Yulius, Anton Tobe (25), menjelaskan bahwa Yulius sudah lama bekerja sebagai buruh di proyek pembangunan tersebut.

Anton bersyukur bahwa nyawa Yulius dapat diselamatkan.

Yulius mengaku meski mengalami kejadian yang mengerikan, ia masih dalam keadaan sadar.

"Saya dalam keadaan sadar baik saat kena arus listrik maupun saat jatuh," ungkap Yulius.

Sumber