Jejak Perkara Predator Seks Reynhard Sinaga yang Kini Diincar Sesama Napi
Predator seks Reynhard Sinaga dikabarkan mengalami luka-luka di salah satu penjara di Inggris. Kabarnya pria asal Jambi itu menjadi target penyerangan oleh sesama narapidana.
Predator seks Reynhard Sinaga dikabarkan menjadi target serangan oleh sesama narapidana karena tindakan kejahatan seks yang dilakukannya. Kabar ini disampaikan media lokal Inggris yang melaporkan Reynhard nyaris mengalami luka serius akibat serangan para napi.
Dirangkum detikcom, Rabu (18/12/2024), Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jambi itu tiba di Inggris pada 2007 lalu dengan visa pelajar. Di Inggris, dia berhasil menyandang dua gelar dalam bidang sosiologi dari Universitas Manchester.
Namun, sikapnya tidak seperti orang kebanyakan, Reynhard mulai melakukan kejahatan seksual.
Pada pada tahun 2017 setelah korban berusia 18 tahun bangun sekitar pukul 6 pagi ketika tengah diserang. Korban berhasil melawan Reynhard, dan yang terpenting, berhasil mengambil telepon Reynhard sebelum meninggalkan apartemen itu. Dia lalu pergi melapor ke polisi.
Polisi akhirnya menemukan 3,29 terabyte konten grafis di telepon genggam Reynhard–setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto. Di beberapa kasus, serangan itu terjadi berjam-jam dengan satu serangan khusus berlangsung 8 jam. Namun tidak dijelaskan apakah file sebesar itu disimpan di layanan komputasi awan atau seperti apa.
Raynhard yang sedang menempuh pendidikan doktoral atau PhD di Universitas Leeds kemudian diskors. Persidangan demi persidangan pun bergulir.
Reynhard disebut telah menjalani sidang dalam empat tahap. Sidang terakhir pada 6 Januari 2020 di Pengadilan Machester, Inggris, Reynhard akhirnya dijatuhi vonis seumur hidup atas pemerkosaan 48 pria. Reynhard kemungkinan mendapatkan pembebasan setelah menjalani 30 tahun hukumannya.
Adapun bukti kejahatan seksual Reynhard menunjukkan adanya ratusan kali perkosaan. Pihak berwenang Inggris menyatakan predator seksual itu terindikasi sudah melakukan 195 perkosaan. Ada bukti sebanyak 195 video.
Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali. Kebanyakan pria-pria yang menjadi korbannya terekam dalam kondisi tak sadarkan diri.
Hakim Suzanne Goddard menggambarkan Reynhard sebagai "predator seksual jahat" yang memangsa pria-pria muda yang mabuk pada malam hari. Reynhard diduga menggunakan obat penenang untuk membuat korbannya tidak sadar sebelum merekam serangan. Kebanyakan tidak tahu apa-apa tentang serangan itu. Dia ditangkap hanya ketika satu korban terbangun.
"Salah satu korbanmu menggambarkanmu sebagai monster," kata Goddard di pengadilan. "Skala dan dahsyatnya pelanggaranmu menegaskan ini sebagai deskripsi yang akurat."
Reynhard mendekati pria-pria pada dini hari di luar klub malam di Manchester. Dia memulai percakapan dan menawarkan mereka tempat untuk tidur atau menjanjikan tambahan minuman beralkohol. Begitu dia membawa pria-pria itu ke flatnya, Reynhard menyiapkan minuman dicampur dengan obat–kemungkinan menurut polisi GHB–lalu memfilmkan dirinya sendiri saat tengah memperkosa pria-pria itu. Para korban dalam kondisi tak sadar ketika mereka tengah dikerjai.
Pria asal Jambi ini digambarkan sebagai "pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris". "Reynhard Sinaga adalah pemerkosa yang paling produktif dalam sejarah hukum Inggris," kata Jaksa penuntut Ian Rushton seperti dilansir AFP.
Lihat juga Video Sederet Fakta Predator Seks Cabuli-Sodomi 35 Anak di Pasaman Sumbar
[Gambas Video 20detik]
Selanjutnya
Pada Desember tahun 2020, Mahkamah Banding Inggris menetapkan hukuman seumur hidup terhadap Reynhard Sinaga diperberat dengan minimum 40 tahun sebelum dapat mengajukan permintaan pembebasan. Hukuman ini lebih berat dibanding pengadilan pertama.
Bedanya, pada pengadilan pertama Reynhard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan waktu minimum 30 tahun sebelum dapat mengajukan permohonan bebas. Di tingkat banding, waktu minimum itu ditambah 10 tahun, menjadi 40 tahun.
Dalam keputusannya, Mahkamah Banding menyebut para hakim sepakat bahwa hukuman seumur hidup total "tidak tertutup" pada kasus pembunuhan berat saja.
Kemudian, jaksa mengatakan tambahan hukuman menjadi 40 tahun baru dapat mengajukan permohonan bebas, adalah yang terberat menyangkut kasus bukan pembunuhan.
Hukuman ini diperberat karena jumlah korban bertambah 23 orang. Yang tadinya berjumlah 195 orang kini menjadi 206 orang.
"Seperti banyak korban lainnya, mayoritas pria ini tengah menikmati keluar malam di pusat kota Manchester sebelum menjadi sasaran Reynhard," ujar Kepolisian Machester Raya.
Lama tidak terdengar kabar, Reynhard ternyata mendapat serangan dari sesama narapidana. Reynhard disebut menjadi target serangan karena para napi muak dengan tindakan kejahatan seks yang dilakukan Reynhard.
Dilansir media lokal Inggris, The Sun dan The Standard, Selasa (17/12), Reynhard nyaris mengalami luka serius dalam serangan yang terjadi di dalam penjara HMP Wakefield di Inggris pada Juli lalu.
Penyerangan terhadap Reynhard itu diduga telah direncanakan sebelumnya oleh sesama narapidana di dalam penjara tersebut.
Tidak dijelaskan secara detail soal tindak penyerangan di dalam penjara itu, namun Reynhard dilaporkan hampir mengalami luka serius dalam penyerangan. Serangan oleh sesama narapidana itu berhasil dihentikan oleh sejumlah sipir penjara.
"Sinaga itu arogan dan dibenci semua orang. Dia menjadi target yang jelas karena kejahatan bejat yang dilakukannya," tutur seorang sumber yang memahami insiden penyerangan itu saat berbicara kepada The Sun.
"Dia nyaris dalam bahaya yang sangat serius. Dia dalam bahaya," sebut sumber tersebut.
Narapidana lainnya bernama Jack McRae (32) telah didakwa atas percobaan GBH – tindakan secara sengaja menimbulkan luka atau cedera tubuh yang serius terhadap orang lain – terhadap Reynhard.
McRae juga didakwa atas pidana yang sama terhadap sesama narapidana lainnya di HMP Wakefield tahun 2023 lalu. Narapidana yang menjadi target McRae pada saat itu merupakan narapidana kasus pemerkosaan anak.
McRae juga dituduh menyerang sejumlah narapidana dan telah dipindahkan ke penjara Frankland di Co Durham.
Tindak penyerangan terhadap Reynhard itu terjadi saat dia sedang menjalani masa hukuman penjara seumur hidup, dengan hukuman minimum 40 tahun penjara, di HMP Wakefield.
Lihat juga Video Sederet Fakta Predator Seks Cabuli-Sodomi 35 Anak di Pasaman Sumbar
[Gambas Video 20detik]