Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Kemenhan: Ibarat Rapot, Ada Pertanggungjawaban Masing-masing

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Kemenhan: Ibarat Rapot, Ada Pertanggungjawaban Masing-masing

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengibaratkan 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai hari penerimaan rapot pemerintahan.

Hal itu dikatakannya usai ditanya awak media mengenai apakah pembahasan rapat pimpinan Kemenhan-TNI hari ini akan dilaporkan kepada Presiden jelang 100 hari pemerintahan berjalan.

"Tentunya 100 hari itu ibarat rapot ya. Jadi ada pertanggungjawaban, portofolio masing-masing," kata Brigjen TNI Frega ditemui di Gedung Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2025).

Menurut dia, laporan tersebut tentu akan disampaikan oleh masing-masing kementerian, tidak hanya di Kemenhan saja.

Oleh karena itu, Frega mengatakan, Kemenhan menggelar rapim bersama TNI sebagai panduan dalam melaksanakan kerja tahun 2025.

"Nanti rapim Kemenhan ini kan adalah panduan. Jadi ibaratnya kita bernavigasi, ini panduan untuk tahun 2025, termasuk tadi ada salah satu poin juga terkait dengan akuntabilitas, transparansi anggaran," ungkap mantan Dandim Jakarta Utara ini.

Kendati demikian, dia menyebut bahwa Presiden Prabowo tidak ikut dalam rapim.

 

Frega mengungkapkan, Prabowo sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebelum rapim digelar.

"Sebelum dilaksanakan apa dan bagaimana, Pak Menteri tadi berkomunikasi melalui telepon dengan Bapak Presiden, dan tentunya arahan beliau untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan, khususnya terkait dengan modernisasi dan pembangunan postur," katanya.

Untuk diketahui, masa 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan jatuh pada 28 Januari 2025.

Sumber