Jelang Libur Nataru, Bank Pede Transaksi Kartu Kredit Makin Merekah
Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank percaya diri bahwa transaksi kartu kredit akan bertambah seiring dengan momentum hari raya Natal dan tahun baru 2025 (nataru) dalam waktu dekat.
Head of Digital Banking PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN) Irwan Tisnabudi mengatakan bahwa musim liburan ini menjadi kesempatan nasabah mengonsolidasikan pengeluarannya melalui kartu kredit.
Giliran bank yang kemudian menyambut momentum itu dengan memberikan tawaran menarik. Jenius, bank digital besutan SMBC sendiri memberlakukan Yay Points, yaitu poin yang didapatkan pengguna kartu kredit usai melakukan transaksi.
“Sejak kita punya program kartu kredit pada akhir 2023 lalu dengan welcome bonus dan triple yay points, memang kartu kredit kita pertumbuhannya luar biasa, lebih dari 200%,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Dia melanjutkan, total pinjaman yang telah disalurkan Jenius mencapai Rp3,3 triliun per September 2024. Selain kartu kredit, jumlah itu diperoleh dari produk pinjaman lainnya seperti flexi cash atau pinjaman tunai dan buy now pay later (BNPL).
“Jadi, memang semua tujuannya kita bikin program adalah takers-nya kita ingin lebih banyak dan lebih banyak lagi. Jadi kalau ditanya targetnya berapa, the sky is the limit,” jelas Irwan.
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memproyeksikan jumlah transaksi kartu kredit pada momentum Nataru akan naik seiring dengan peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat.
“Kami berfokus senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi relevan bagi nasabah,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024).
BCA mencatat jumlah kartu kredit BCA yang beredar sebanyak 4,8 juta per September 2024. Nilai transaksi kartu kredit juga tumbuh 13% YoY menjadi Rp88,6 triliun.
Perseroan pun berharap bisnis kartu kredit akan terus tumbuh ke depannya. Menurut Hera, pihaknya berupaya memberikan nilai tambah kepada nasabah kartu kredit dengan menghadirkan beragam promo menarik.
Adapun, berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia, nilai transaksi kartu kredit terus menunjukkan pertumbuhan hingga mencapai Rp37,18 triliun per September 2024. Jumlah ini naik 11,34% secara tahunan dari posisi Rp33,39 triliun.
Capaian tersebut didominasi oleh komponen nilai transaksi belanja yang mencapai Rp36,48 triliun, sedangkan nilai transaksi tunai mencapai Rp702 miliar sepanjang periode yang sama.
Tak hanya dari segi nilai, volume transaksi kartu kredit juga terkerek naik 17,59% secara tahunan hingga mencapai 39,24 juta transaksi, dari sebelumnya yang sebanyak 33,37 juta transaksi.
Statistik BI juga mencatat jumlah kartu kredit yang beredar naik menjadi 18,31 juta unit pada September 2024, naik 2,23% dibandingkan periode September 2023 yang sebanyak 17,91 juta unit.