Jelang Libur Nataru, Pertamina Ingatkan Pengelola SPBU Tak Main-main Salurkan BBM Subsidi
BANYUMAS, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga mengingatkan pengelola SPBU agar tidak main-main dalam penyaluran BBM subsidi.
Pasalnya, pada momen libur Natal dan Tahun Baru nanti diperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan dan konsumsi BBM dari masyarakat.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, akan memberikan sanksi tegas kepada pengelola SPBU yang terbukti melanggar.
"Kami ingatkan SPBU tidak bekerja sama terkait penyalahgunaan (BBB subsidi). Kalau terbukti ada kerja sama atau keterlibatan, ada sanksi dari Pertamina," kata Brasto saat konferensi pers di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (10/12/2024).
Brasto mengungkapkan, di lapangan ada berbagai modus penyalahgunaan BBM subsidi. Di antaranya dengan menambah kapasitas atau memodifikasi tangki bensin untuk melangsir BBM dari SPBU.
"Modus ada banyak. Kami punya RQ code, itu salah satu cara kami agar meminimalisasi penyalahgunaan (BBM subsidi)," ujar Brasto.
Lebih lanjut Brasto mengatakan, kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) untuk wilayah Banyumas Raya pada libur Nataru akan meningkat 7,4 persen, dari 1,4 ribu KL menjadi 1,5 ribu KL dibandingkan rerata normal pada bulan November.
Sedangkan kebutuhan BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di wilayah Banyumas Raya diperkirakan mengalami penurunan sebesar 3,9 persen dari 596 KL menjadi 572 KL per hari.
Untuk wilayah Banyumas Raya, stok BBM masih dalam kondisi aman dan distribusinya berjalan lancar. Saat ini kebutuhan untuk BBM jenis Gasoline di wilayah Banyumas Raya sebanyak 20.685 KL per hari dan jenis Gasoil sebanyak sebanyak 6.160 KL per hari.
Sementara itu, kebutuhan untuk berbagai jenis elpiji di wilayah Banyumas Raya terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran elpiji pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan rata-rata normal.