Jelang Nataru, Harga Daging Ayam di Pasar Ciputat Naik

Jelang Nataru, Harga Daging Ayam di Pasar Ciputat Naik

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Harga daging ayam di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.

Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Ciputat, Siti (46) mengungkapkan, kenaikan harga sudah terjadi sejak satu bulan lalu.

"Sudah sekitar satu bulan ini naik, apalagi sekarang sudah mau jelang Nataru," ujar Siti kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi, Kamis, (12/12/2024).

Saat ini, satu ekor ayam utuh ukuran kecil dijual seharga Rp 38.000. Sedangkan, satu ekor ayam ukuran besar dibanderol dengan harga Rp 40.000 per ekor.

Sementara, ayam fillet yang sebelumnya dijual Rp 45.000 per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp 50.000 per kg.

"Kalau fillet biasanya nawar ya paling mentok di Rp 48.000, tapi kalau murah banget itu dulu pernah sampai Rp 40.000," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan pedagang ayam lainnya, Ruci (56). Dia menyebut, harga ayam utuh dijual bergantung ukuran.

Ayam kecil dengan berat sekitar tujuh ons dijual Rp 38.000, sedangkan ayam besar berbobot 1,3 kg mencapai Rp 40.000.

"Kenaikan ini dari pemasoknya. Sebelumnya paling yang kecil itu, kaya masih kotornya (masih ada bulunya) itu harganya Rp 22.700 per ekor. Ya paling kami jualnya di antara Rp 35.000 atau Rp 36.000, tapi sekarang sudah Rp 38.000 atau Rp 40.000," jelas Ruci.

Ruci bilang, kenaikan harga ini kerap terjadi menjelang hari-hari besar, salah satunya perayaan Nataru.

"Kalau mau Natal dan tahun baru semuanya naik. Bukan cuma ayam, tapi juga cabai, bawang, semuanya," kata Ruci.

Meski harga naik, para pedagang mengungkap, permintaan ayam utuh tetap meningkat dibandingkan ayam fillet. Siti mengaku bisa menjual hingga 120 ekor ayam dalam sehari, sedangkan Ruci mampu menjual sekitar 60 ekor ayam broiler.

Namun, tak jarang pelanggan urung membeli begitu mengetahui harga ayam melonjak.

"Kalau harga mahal, kasihan pelanggannya. Kadang-kadang mereka mau beli, tapi batal karena harganya terlalu tinggi," kata Ruci.

Ruci pun berharap harga ayam bisa kembali stabil setelah perayaan Nataru agar pembeli tak merasa terbebani.

"Paling nanti setelah Natal turun lagi ke harga Rp 30.000-an. Mudah-mudahan jangan mahal-mahal terus," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengeklaim, harga bahan pangan di pasar-pasar tradisional Tangsel masih terkendali jelang masa libur Nataru. Dia menyebut, hingga saat ini tidak lonjakan harga di pasar tradisional.

"Alhamdulillah masih terkendali dari Dinas Ketahanan atau Dinas Perindustrian Perdagangan, harga belum ada lonjakan di satu bahan pokok," ujar Pilar di Kantor Dinas UMKM Tangsel, Serpong, Kota Tangsel, Rabu (11/12/2024).

Meski begitu, kata Pilar, pihaknya masih akan terus memantau dan mengantisipasi potensi lonjakan harga atau kelangkaan bahan pangan yang kerap terjadi pada momen hari besar.

"Kami akan terus mengawasi dan jika terjadi terutama di momen Natal dan tahun baru ini. maka kami mengantisipasinya dengan pasar murah," kata dia.

Sumber