Jelang Pilkada Serentak, 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Perekaman E-KTP

Jelang Pilkada Serentak, 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Perekaman E-KTP

MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 1,5 juta pemilih pemula belum melakukan perekaman e-KTP menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024.

"Ada 1,5 juta pemilih pemula yang datanya belum direkap, tidak saja di perbatasan di pinggiran tetapi juga di kota-kota besar," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, pada Rakornas ke-2 Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2024 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (4/11/2024) malam.

Bima mengatakan, data jumlah pemilih pemula yang belum melakukan perekaman E-KTP ini tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia.

"Di setiap kota data itu ada," kata Bima.

Kemendagri meminta kepada seluruh jajaran Dukcapil untuk mendukung pelaksanaan pilkada dengan pemutakhiran data kependudukan dan menjangkau seluruh segmen masyarakat.

Bima meminta kepada jajaran Dukcapil untuk "menjemput bola," dengan berkoordinasi bersama aparatur di wilayah Desa, Kelurahan, maupun Kecamatan untuk melakukan penyisiran.

"Saya titip kepada seluruh jajaran Dukcapil kita dukung penuh pelaksanaan pilkada dengan validasi atau kemutakhiran data serta menjangkau semua segmen masyarakat, baik itu yang marginal, baik itu yang rentan, baik itu disabilitas, maupun juga pemilih pemula," kata Bima.

Bima mengatakan, akan mengecek perekaman data E-KTP baru di sejumlah Dukcapil untuk dijadikan sebagai sampel.

"1,5 juta ini harus dijamin haknya untuk pemilih muda atau pemilih pemula," kata Bima.

Pihaknya juga membuka layanan laporan warga apabila ada segmen yang ditengarai belum terekam dan belum terdata E-KTP.

Laporan bisa dilakukan secara langsung maupun melalui hotline yang tersedia.

"Besok saya akan menjemput bola mendatangi satu sekolah dan Dukcapil untuk cek sejauh mana mereka, pemilih pemula ini, sudah dilakukan (perekaman E-KTP). Agar anak-anak yang sudah punya hak ini tahu bahwa dia pun harus inisiatif melakukan perekaman," kata Bima.

Sumber