Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Ciputat Dimakamkan Satu Liang Lahad

Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Ciputat Dimakamkan Satu Liang Lahad

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jenazah ibu bernama YL (28) dan anaknya, AA (3), yang tewas di rumahnya dimakamkan satu liang lahad di pemakaman Tanah Wakaf Poncol, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (16/12/2024).

Kedua jenazah itu langsung dibawa ke tempat permakaman pada pukul 12.19 WIB, setelah dishalatkan di Masjid Al Mukhlisin.

Jenazah AA tiba lebih dulu di pemakaman, lalu disusul jenazah ibunya menuju liang lahad yang berada di sekitar 100 meter dari pintu masuk permakaman tersebut.

Di sana, jasad AA yang sebelumnya dibungkus dengan tikar rotan itu dibuka dan digotong masuk liang lahad.

Begitu pula dengan sang ibu, yang ditumpuk dengan jenazah anaknya di lubang yang sama.

Proses pemakaman berlangsung dengan hikmat, tak ada tangisan kencang yang terdengar selama proses pemakaman itu. Sesekali isak tangis terdengar dari arah keluarga korban.

Pemakaman AA dan YL berlangsung selama 30 menit, diiringi lantunan doa dari tetangga dan keluarga.

Setelah ditutupi dengan tanah merah, papan nisan yang bertuliskan nama dua jenazah itu pun ditancapkan. Pihak keluarga menabur bunga dan menyiram air mawar di atas makam.

Sementara itu, jenazah suami, AF (31), dimakamkan secara terpisah dari jenazah istri dan anaknya.

Berdasarkan kabar yang diterima Kompas.com, AF akan dikuburkan di kawasan Bungur, Gandaria, Jakarta Selatan. Namun, belum diketahui kapan waktu pemakamannya.

"Jenazah suaminya dimakamkan di daerah Bungur, Jakarta Selatan," ujar salah satu keluarga bernama Nisa, bukan nama asli, di lokasi pemakaman.

Sebelumnya diketahui, satu keluarga ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

AF ditemukan tewas menggantung di plafon dapur. Sementara YL dan AA ditemukan tewas berbaring di dalam kamar tidur mereka.

Polisi belum mengungkap penyebab satu keluarga itu tewas.

Namun, menurut Yani (39), tetangga sekaligus kerabat dekat keluarga tersebut, korban sempat terlibat dalam pinjaman online (pinjol) sekitar satu tahun yang lalu.

Sumber