Jenderal Sigit: Kita Ingin ke Depan Ada Kapolri dari Polwan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberikan peluang seluas-luasnya kepada Polwan mengembangkan karier hingga jenjang tertinggi. Jenderal Sigit juga berharap ke depannya ada Kapolri yang berasal dari Polwan.
"Saya kira saya Kapolri tidak akan pernah membatasi terkait dengan ruang bagaimana rekan-rekan Polwan untuk bisa berkarier setinggi-tingginya. Tadi saya sudah sampaikan di beberapa waktu lalu bahwa kita juga menginginkan bahwa ke depan nanti ada Kapolri dari Polwan dan ini tentunya harus dipersiapkan sebaik-baiknya," kata Kapolri saat membuka kegiatan Gender Mainstreaming Insight dan Launching Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).
Jenderal Sigit mengatakan kualitas polisi wanita tidak kalah dengan polisi laki-laki. Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana menyiapkan kader-kader Polwan terbaik secara berkelanjutan.
"Dan tentunya Direktorat PPA dan PPO itu menjadi salah satu yang bisa dipersiapkan pengkaderan mulai dari paling awal untuk kepolisian yang lulus dari Akpol, pangkat pama bisa masuk di situ, pangkat pamen bisa masuk di situ, dan pangkat perwira tinggi bisa masuk di situ. Demikian juga kita terus merekrut bintara Polwan yang tentunya ini bisa dimaksimalkan pada saat direktorat ini betul-betul berdiri di level Polres dan kita harapkan ke depan bisa berdiri di level polsek," ujar dia.
Jenderal Sigit berpesan kepada seluruh Polwan untuk terus mengembangkan kemampuan diri. Dia ingin Polwan bisa terus berkarier hingga mencapai posisi puncak.
"Tentunya saya selalu pesankan dan terus asah siapkan kemampuan yang baik, tunjukkan bahwa Polwan tidak kalah dengan polki, dan saya yakin tidak kalah. Tinggal diberikan kesempatan yang sama, disiapkan kader-kadernya dan tentunya ke depan apa yang diharapkan oleh Polwan bisa terjadi, karena faktanya di Indonesia banyak wanita juga sudah berada di puncak kariernya," ujar Jenderal Sigit.
Selain itu, Jenderal Sigit juga menyoroti peringkat Indonesia ke-87 dalam laporan Indeks Kesenjangan Gender Global yang dirilis World Economic Forum. Dia heran Indonesia menempati posisi rendah padahal menurut dia perjuangan untuk kesetaraan gender telah dilakukan sejak lama.
"Kemudian kalau kita lihat dari posisi Indonesia dalam mewujudkan kesetaraan gender, ini kita berada di peringkat 9 di Asia Timur dan Pasifik dan peringkat 87 dari 146 negara. Ini juga tadi malam saya tanyakan ke staf saya kok bisa ya kita di peringkat itu, kenapa enggak bisa lebih tinggi lagi, karena perjuangan kita sudah dari zaman dulu, dari zaman Ibu Raden Ajeng Kartini tapi kenapa posisi kita masih posisi seperti itu berarti masih banyak yang harus kita perjuangkan," ujar Kapolri.
Dia berharap posisi Indonesia terkait kesetaraan gender itu terus meningkat ke depannya. Hal itu sesuai dengan komitmen Polri dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
"Indonesia sedang menuju visi Indonesia Emas 2045 tentunya harapan kita pada saat nanti dilaksanakan lagi survei oleh World Economic Forum posisi Indonesia juga bisa menjadi nomor 4, nomor 5 terkait dengan masalah setaraan gender, itu tentunya cita-cita kita bersama," sambung Jenderal Sigit.
Simak juga Video ‘TNI-Polri Akan Amankan 61 Ribu Lokasi Saat Nataru, Gereja-Objek Wisata’
[Gambas Video 20detik]