Jokowi Apresiasi dan Sebutkan Keunggulan Kinerja Prabowo-Gibran dalam 100 Hari
SOLO, KOMPAS.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujian terhadap pencapaian Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 100 hari kerja mereka.
Menurut Jokowi, citra positif yang diterima keduanya menunjukkan kinerja yang baik.
Berdasarkan hasil Survei Litbang Kompas, 15,7 persen responden menilai citra Presiden Prabowo sangat baik, sementara 78,4 persen lainnya menganggap citra Prabowo baik.
Di sisi lain, 9,3 persen responden menilai citra Gibran sangat baik, dan 70,6 persen menganggapnya baik.
"Ya seperti saya sampaikan seminggu yang lalu bahwa feeling saya, saya pergi ke grassroot ke masyarakat, apresiasi masyarakat sangat tinggi. Sangat baik terhadap kinerja pemerintahan Pak Presiden Prabowo," ungkap Jokowi saat berkunjung ke Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025).
Jokowi menilai beberapa aspek kinerja Prabowo-Gibran, seperti penanganan ekonomi, perlindungan sosial, dan program makan bergizi gratis, sebagai faktor penunjang dalam awal pemerintahan mereka.
"Saya melihat penanganan ekonominya, ekonomi makronya baik, kemudian bersifat perlindungan sosial seperti makan bergizi gratis mulai berjalan. Saya kira apresiasi masyarakat pada kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo baik," tambahnya.
Hasil survei menunjukkan bahwa presentasi citra Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan dengan citra Presiden Jokowi.
Pada Januari 2015, citra Jokowi tercatat sebesar 89,9 persen.
"Saya membaca seperti itu. Jadi kalau sekarang yang ada 89,9 persen itu, saya kira seperti yang seminggu lalu yg sampaikan. Saya tidak berdasarkan survei, tapi pasti lebih baik," tegas Jokowi.
Namun, survei juga mencatat bahwa 3,7 persen responden menilai citra Presiden Prabowo buruk, dan 0,5 persen berpandangan citra Prabowo sangat buruk.
Sebanyak 1,7 persen responden tidak mengetahui citra Presiden Prabowo.
Sementara itu, 14,2 persen responden menganggap citra Wakil Presiden Gibran buruk, dengan 2,3 persen menilai citra Gibran sangat buruk, dan 3,6 persen lainnya tidak mengetahui citra Gibran.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka dari tanggal 4 hingga 10 Januari 2025, melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error +/- 3,10 persen.
Namun, pihak penyelenggara mengingatkan bahwa kesalahan di luar pemilihan sampel mungkin terjadi.
Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT.Kompas Media Nusantara).