Jokowi Sebut Tak Miliki Pengaruh untuk Meningkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

Jokowi Sebut Tak Miliki Pengaruh untuk Meningkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

SOLO, KOMPAS.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki pengaruh untuk meningkatkan elektabilitas calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat ditemui di rumahnya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (6/11/2024).

"Enggak lah, orang kan sudah pensiun dan purnatugas," ujar Jokowi, sambil tertawa, Rabu.

Jokowi juga menanggapi survei Litbang Kompas yang menyebutkan bahwa ia merupakan sosok yang berpengaruh dalam menentukan pilihan warga Jawa Tengah.

Survei tersebut menunjukkan bahwa 43,9 persen responden mempertimbangkan memilih calon gubernur yang didukung Jokowi, angka tertinggi dibandingkan nama-nama lainnya.

"Ya ditanyakan yang survei saja. Saya kan sudah tidak menjabat, sudah purnatugas dan pensiun, apa sih pengaruhnya," kata Jokowi.

Dalam survei tersebut, setelah Jokowi, Presiden Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan 41,2 persen, diikuti oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan 35,2 persen, dan mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 34,7 persen.

Survei yang dilakukan untuk Pilkada Jawa Tengah ini menunjukkan persaingan ketat antara pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur.

Paslon nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan paslon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) bersaing dengan ketat, dengan hasil sebagai berikut.

Andika-Hendi memperoleh elektabilitas 28,8 persen sementara Luthfi-Yasin memperoleh elektabilitas 28,1 persen.

Survei yang dilakukan pada 15-20 Oktober 2024 ini juga mencatat sejumlah faktor yang menyebabkan tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan.

Faktor tertinggi adalah para pemilih yang masih menunggu proses kampanye dan debat Pilkada Jawa Tengah selesai.

Sumber