JPPI: Ekosistem PPDS Sangat Koruptif-Intimidatif, Harus Disetop Dulu

JPPI: Ekosistem PPDS Sangat Koruptif-Intimidatif, Harus Disetop Dulu

Kritik keras kasus pemerasan satu angkatan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) dilayangkan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Ubaid Matraji, selaku Koordinator Nasional JPPI, meminta PPDS disetop sementara waktu.

"PPDS menurut saya mestinya harus dimoratorium, harus disetop dulu, sampai perkara ini harus terbongkar semua. Ini ekosistem PPDS kita ini sudah sangat koruptif, intimidatif, dan manipulatif," ujar Ubaid lewat pesan Whatsapp kepada detikcom, Sabtu (28/12/2024).

Ubaid menduga kasus pemerasan ini dijalankan secara sistemik. PPDS, jelas Ubaid, perlu diperbaiki total.

"Jadi janganlah dibiarkan, harus distop dulu, lalu dievaluasi," sambungnya.

Kasus pemerasan satu angkatan mahasiswa PPDS Undip ini bikin Ubaid murka. Menurutnya, para pelaku pemerasan ini menciderai kemanusiaan.

"Ini tindakan biadab dan tidak manusiawi. dokter adalah profesi yang mulia, ada misi kemanusiaan yang harus diemban, tapi mengapa proses pendidikannya justru mengajarkan mahasiswa untuk menginjak-injak manusia dan kemanusiaan," tutur Ubaid.

Ubaid meminta para korban pemerasan dan bullying di PPDS harus berani melapor. Tak perlu takut meski para pelaku adalah senior.

"(Korban) harus speak up, supaya ini tidak terulang lagi. Para pelaku harus diberikan sangsi yang berat, karena ini adalah profesi dokter yang punya misi kemanusiaan yang mulia, tapi malah kenapa di dalamnya banyak serigala buas yang tak kenal nilai-nilai kemanusiaan," lanjutnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap perputaran uang di kasus pemerasan mahasiswa PPDS Undip mencapai Rp 2 miliar. Polisi menemukan satu catatan terkait pengumpulan uang hasil pemerasan.

"Barang bukti Rp 97 juta itu yang berhasil diamankan. Perputaran uang dalam satu semester, satu angkatan itu cukup banyak. Sekitar Rp 2 miliar, itu data yang tertulis di barang bukti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio, dilansir detikJateng, Jumat (27/12/2024).

Sumber