Jurus Kota Probolinggo Sukses Raih Global Winner WLC 2024

Jurus Kota Probolinggo Sukses Raih Global Winner WLC 2024

Kota Probolinggo kembali meraih gelar pemenang global We Love Cities (WLC) 2024. Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo Retno Wandansari, ada sejumlah upaya yang dilakukan untuk meraih titel tersebut.

Salah satunya yaitu mensosialisasikan terkait keikutsertaan WLC kepada perangkat daerah pada Pemerintah Kota Probolinggo, perusahaan, mitra lingkungan, sekolah-sekolah dan masyarakat baik melalui Zoom, surat edaran, dan media publikasi lain yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Probolinggo yaitu Radio Suara Kota dan lainnya.

"Mensinergikan kegiatan-kegiatan yang ada di Pemerintah Kota Probolinggo yang diselingi dengan kampanye WLC dan Vote Bersama untuk Kota Probolinggo. Melakukan upload materi kampanye Perubahan Iklim di dua media sosial yaitu FB serta TikTok DLH Kota Probolinggo yang sudah didaftarkan setiap hari untuk kemudian diinformasikan ke pihak-pihak terkait untuk like dan share," kata Retno, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2024).

"Membuat tema harian selama masa kampanye WLC untuk memudahkan upload konten di media sosial yang diberi hashtag #welovecities dan #weloveprobolinggo," sambungnya.

Adapun kriteria untuk mengikuti kampanye WLC, yaitu harus mengisi platform dan menjadi finalis One Planet City Challenge (OPCC). OPCC adalah sebuah kompetisi yang diadakan oleh WWF berkolaborasi dengan ICLEI-Local government for sustainablility.

Sebelumnya OPCC dikenal sebagai Earth Hour City Challenge, yang mengundang kota-kota di negara-negara di dunia untuk berpartisipasi melaporkan aksi iklim yang ambisius dan inovatif serta untuk menunjukkan bagaimana setiap kota berupaya mewujudkan Perjanjian Paris 2015. Pemenang WLC diambil dari vote di website, like, dan share terbanyak di website serta medsos yang didaftarkan.

"Tantangannya yaitu kegiatan mitigasi adaptasi perubahan iklim sudah banyak dilaksanakan namun beberapa kegiatan penting belum bisa maksimal misalnya pengadaan mobil listrik. Masyarakat masih banyak yang belum memahami terkait dampak perubahan iklim sehingga perannya belum optimal," jelas Retno.

"Pihak swasta perlu diajak untuk lebih berperan secara masif dalam mewujudkan ketahanan kota dalam menghadapi perubahan iklim," sambungnya.

Retno berharap melalui WLC, dampak perubahan iklim sebagai isu global dapat dipahami oleh masyarakat Kota Probolinggo, sehingga bisa melakukan kegiatan-kegiatan aksi mitigasi adaptasi perubahan iklim dari rumah.

Selain itu, dengan memenangkan WLC, para stakeholder diharapkan bisa secara bersama-sama bersinergi dalam melakukan mitigasi adaptasi perubahan iklim untuk Ketahanan Kota Probolinggo.

"Saran masukan dari masyarakat bisa dijadikan masukan perencanaan kegiatan baik jangka pendek, menengah dan panjang," pungkasnya.

Sebagai informasi, WLC merupakan kompetisi persahabatan antar kota di seluruh dunia melalui kampanye media sosial yang berupaya untuk menanggulangi dampak perubahan iklim dan pembangunan rendah karbon, demi bumi yang lebih baik.

Sumber