Jurus Sarana Jaya Bantu Bangun Jakarta sebagai Kota Global

Jurus Sarana Jaya Bantu Bangun Jakarta sebagai Kota Global

Menyusul ditanggalkannya status ibu kota yang akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta disebut-sebut akan menjadi kota global.

Perubahan status Jakarta membawa tantangan baru bagi semua pihak, termasuk Perumda Sarana Jaya. Badan Usaha Milik Daerah milik Pemprov DKI Jakarta yang bergerak di bidang properti melihat peluang di balik tantangan tersebut.

"Sebentar lagi ibu kota akan pindah ke Nusantara, otomatis utilisasi penggunaan gedung yang dikhususkan untuk pemerintah dan BUMN itu akan terbagi. Sebagian di Jakarta, sebagian di Nusantara," ujar Direktur Utama Sarana Jaya Andira Reoputra, dalam acara Leaders Talk detikcom, Kamis (12/11/2024).

"Sarana Jaya melihat prospek itu," sambungnya.

Rencananya, Andira akan melakukan utilisasi terhadap gedung-gedung tersebut menjadi area komersil seperti pusat perbelanjaan atau housing (hunian). Hunian sendiri nantinya bisa dijual atau disewakan.

"Misalnya, dinas pendidikan yang ada di Gatot Subroto bisa move ke mana, di tempat yang lebih baik juga. Itu bisa kita utilisasikan untuk housing atau hotel," kata Andira.

Sebagai kota global, Andira mengatakan pihaknya pengembangan di daerah Transit Oriented Development (TOD) karena mempunyai potensi untuk berkembang dibandingkan daerah ekonomi lainnya. Pengembangan ini pun sudah diimplementasikan di sejumlah properti milik Sarana Jaya seperti Atrium Senen, Cibubur Junction, dan Poins Square Lebak Bulus.

"Di kawasan TOD itu adanya konektivitas antarmoda. Dan itulah masuk KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta," ucap Andira.

Berbicara mengenai tantangan ekonomi, Andira optimistis Sarana Jaya siap memainkan peran vital untuk membangun Jakarta sebagai kota global. Lebih dari 40 tahun berdiri, Sarana Jaya sudah melewati berbagai tantangan ekonomi termasuk saat pandemi COVID-19.

"Kita berpengalaman dalam menghadapi tantangan ekonomi seperti COVID kemarin. Revenue kita anjlok," kata Andira.

"Untungnya saja kontrak-kontrak dengan mitra kami itu panjang dan strategi ke depan adalah bagaimana kami menunjukkan konsep mengenai infrastruktur dan properti digital," sambungnya.

Sebagai informasi, saat ini Sarana Jaya memiliki aset tersebar di beberapa wilayah, seperti hunian vertikal terjangkau di Pondok Kelapa dan Cilangkap, Townhouse Warna di Ciputat dan Soho serta Perumahan Annora di Pulo Jahe yang tengah dikembangkan dengan konsep Tropic Resort (Back to Nature) dan Smart Home serta beberapa kawasan perbelanjaan seperti Sarana Square dan Pondok Kelapa Town Square, dan lain-lain.

Beberapa waktu lalu, Andira Reoputra juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan Accor dalam hal pengelolaan hotel Novotel Cikini. Selain itu, dalam rangka mendiversifikasi lini bisnis properti, Sarana Jaya juga mulai berinovasi dengan mengeluarkan produk cat bernama Warna Jaya Paint

Ke depan, Sarana Jaya juga akan melebarkan sayapnya tidak hanya mengembangkan properti secara fisik, tetapi juga mengelola bangunan. Sarana Jaya sudah merancang bisnis Building Management dan Facility Management yang berfungsi untuk pengelolaan bangunan yang efisien dan efektif melalui IT Smart Building.

Lihat juga video Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura, Bahas Investasi IKN

[Gambas Video 20detik]

Sumber