Kabel Menjuntai di Tebet Bikin Pejalan Kaki Mesti Menunduk

Kabel Menjuntai di Tebet Bikin Pejalan Kaki Mesti Menunduk

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pejalan kaki di Jalan Tebet Barat Dalam Raya harus menunduk untuk melintasi jalan menuju Jalan Tebet Barat Dalam X, Jumat (17/1/2025).

Hal ini disebabkan oleh kabel yang menjuntai rendah, sekitar satu meter dari permukaan tanah, dan menghalangi jalur pejalan kaki.

"Korban sih, alhamdulillah enggak ada. Ngeri aja takutnya ada yang lewat. Orang juga lewat jadi pada nunduk, ngeri," ungkap Adis (32), seorang pedagang yang ditemui di lokasi.

Adis menambahkan bahwa kabel-kabel tersebut sudah menjuntai selama dua bulan terakhir, sejak renovasi trotoar di area tersebut.

"Sejak pembangunan trotoar, dua bulan yang lalu. Padahal trotoar udah bagus sekarang," tambahnya.

Yudi (42), seorang pengemudi ojek online yang biasa menunggu penumpang di kawasan itu khawatir terjadinya korsleting.

"Berantakan ini, dulu di sana ada pohon kalau enggak salah. Dulu kabel-kabelnya disangkutin di pohon jadi enggak tinggi kayak gini. Karena pohonnya sudah dipotong, rendah jadinya," jelasnya.

Yudi mengaku tidak tahu kepada siapa harus melaporkan masalah ini dan merasa enggan untuk mengajukan protes.

"Sekarang mau protes juga mau gimana? Kalau protes satu orang percuma. Kalau mau protes semuanya," tambahnya.

Sebelumnya, kondisi trotoar Jalan Tebet Barat Dalam Raya, Jakarta Selatan, menjadi sorotan karena dipenuhi kabel-kabel yang menjuntai rendah, mengganggu kenyamanan pejalan kaki.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kabel-kabel tersebut membentang sepanjang 100 meter di trotoar sebelah sebuah restoran cepat saji.

Kabel-kabel yang tampak cukup tebal itu diikat satu sama lain menggunakan tali, namun hanya diikatkan ke tembok gedung tanpa adanya tiang listrik yang berfungsi sebagai penyangga.

Selain itu, beberapa kabel juga diikatkan pada pohon yang sering digunakan oleh warga sebagai tempat berteduh.

Terlihat tulisan fibre optic cable pada kabel-kabel tersebut, menambah perhatian akan keselamatan pejalan kaki di area tersebut.

Sumber